Saat di lokasi
Pabrik Semen, Presiden SBY menyampaikan ucapan terima kasih kepada para
Menteri, Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor, para Pimpinan Indocement
atas penjelasan berkaitan dengan Indocement dalam memberikan kontribusi
bagi perekonomian nasional.
Presiden SBY juga kembali menegaskan bahwa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bukan hanya macan kertas, namun sudah berjalan.
Pada tahun berjalan sekarang saja sudah mengeluarkan Rp 830 triliun, dan sampai dengan tahun 2025 memerlukan modal Rp.4500 triliun atau 400-500 juta dolar AS.
Kebutuhan dana ini untuk pembangunan infrastruktur dan menggerakkan sektor riil.
Ada dua alasan Presiden SBY mengunjungi perusahaan dan mengetahui kondisi buruh/para pekerja di perusahaan dimaksud. Pertama, perusahaan itu harus tumbuh. Kedua, jangan lupa untuk memperhatikan tenaga kerja, bukan hanya upahnya tapi juga kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. "Teruslah menjadi yang terbaik, bisnis berkembang, karyawan makin sejahtera," ujar Presiden SBY.
Selanjutnya, Presiden SBY bersama Ibu Negara juga melakukan peninjauan ke lokasi pabrik melihat ruang kontrol panel pusat. Sebelum mengakhiri kunjungan, Presiden SBY menuliskan kesan dan pesan di atas styrofoam serta pembubuhan tanda tangan Presiden RI diatas kertas semen, dan acara pemberian beasiswa kepada anak karyawan PT. Indocement berprestasi
Kegiatan ini diakhiri dengan makan siang bersama dengan karyawan serta Pimpinan Konfederasi Buruh di kantin pabrik PT. Indocement.
Dalam kegiatan kunjungan kerja ini, Presiden SBY juga didampingi Mensesneg, Menko Kesra, Menko Perekonomian, Menakertrans, Gubenur Jawa Barat, Bupati Bogor, serta Direktur Utama dan para Manajer PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (DKDN-Verbatim-Humas)
Presiden SBY juga kembali menegaskan bahwa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bukan hanya macan kertas, namun sudah berjalan.
Pada tahun berjalan sekarang saja sudah mengeluarkan Rp 830 triliun, dan sampai dengan tahun 2025 memerlukan modal Rp.4500 triliun atau 400-500 juta dolar AS.
Kebutuhan dana ini untuk pembangunan infrastruktur dan menggerakkan sektor riil.
Ada dua alasan Presiden SBY mengunjungi perusahaan dan mengetahui kondisi buruh/para pekerja di perusahaan dimaksud. Pertama, perusahaan itu harus tumbuh. Kedua, jangan lupa untuk memperhatikan tenaga kerja, bukan hanya upahnya tapi juga kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. "Teruslah menjadi yang terbaik, bisnis berkembang, karyawan makin sejahtera," ujar Presiden SBY.
Selanjutnya, Presiden SBY bersama Ibu Negara juga melakukan peninjauan ke lokasi pabrik melihat ruang kontrol panel pusat. Sebelum mengakhiri kunjungan, Presiden SBY menuliskan kesan dan pesan di atas styrofoam serta pembubuhan tanda tangan Presiden RI diatas kertas semen, dan acara pemberian beasiswa kepada anak karyawan PT. Indocement berprestasi
Kegiatan ini diakhiri dengan makan siang bersama dengan karyawan serta Pimpinan Konfederasi Buruh di kantin pabrik PT. Indocement.
Dalam kegiatan kunjungan kerja ini, Presiden SBY juga didampingi Mensesneg, Menko Kesra, Menko Perekonomian, Menakertrans, Gubenur Jawa Barat, Bupati Bogor, serta Direktur Utama dan para Manajer PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (DKDN-Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?