Acara juga dimeriahkan dengan persembahan tarian penyambutan berupa Tari Sri Kamelawi dan Oratorium berjudul Sumpah Bisma.
Dalam sambutannya, Presiden SBY dan Ibu Negara mengatakan selalu menghadiri Perayaan Dharma Santi Nyepi Nasional tiap tahun, “Ini adalah untuk yang terakhir kalinya saya beserta istri, sebagai Presiden, menghadiri perayaan Dharma Santi Nasional Perayaan Nyepi yang memiliki makna yg mendalam, tapi percayalah saya dan istri akan tetap mencintai saudara-saudara kami umat Hinduâ€, tutur Presiden. Ini merupakan kali ke-9 Presiden SBY menghadiri acara serupa.
Pada tahun politik ini, Presiden SBY juga mengajak segenap rakyat Indonesia di seluruh Tanah Air untuk tetap menjaga persaudaraan, kebersamaan dan toleransi. Tak lupa Presiden SBY juga mengingatkan bahwa Pemilu dan Pilpres memang bisa menghangatkan situasi politik, namun semuanya harus berlangsung secara damai dan tidak harus mengorbankan persatuan dan persaudaraan kita sebagai bangsa.
Perayaan ini dihadiri sekitar 2500 orang, turut hadir diantaranya sejumlah Menteri KIB II, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Bali, serta Panitia acara dan juga perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia. (DKDN-Verbatim-Humas)
Dalam sambutannya, Presiden SBY dan Ibu Negara mengatakan selalu menghadiri Perayaan Dharma Santi Nyepi Nasional tiap tahun, “Ini adalah untuk yang terakhir kalinya saya beserta istri, sebagai Presiden, menghadiri perayaan Dharma Santi Nasional Perayaan Nyepi yang memiliki makna yg mendalam, tapi percayalah saya dan istri akan tetap mencintai saudara-saudara kami umat Hinduâ€, tutur Presiden. Ini merupakan kali ke-9 Presiden SBY menghadiri acara serupa.
Pada tahun politik ini, Presiden SBY juga mengajak segenap rakyat Indonesia di seluruh Tanah Air untuk tetap menjaga persaudaraan, kebersamaan dan toleransi. Tak lupa Presiden SBY juga mengingatkan bahwa Pemilu dan Pilpres memang bisa menghangatkan situasi politik, namun semuanya harus berlangsung secara damai dan tidak harus mengorbankan persatuan dan persaudaraan kita sebagai bangsa.
Perayaan ini dihadiri sekitar 2500 orang, turut hadir diantaranya sejumlah Menteri KIB II, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Bali, serta Panitia acara dan juga perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia. (DKDN-Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?