Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara (PPKASN Kemensetneg) menyelenggarakan Setneg TOP (Talk with Outstanding People) Episode 4 yang bertemakan "Perjalanan Pengabdian". Disiarkan secara daring via aplikasi zoom dan media sosial youtube, Setneg TOP episode 4 kali ini menghadirkan Menteri Sekretaris Negara Periode Tahun 2001 s.d. 2004, Bambang Kesowo.
Memulai pembicaraan mengenai masa kecil Bambang Kesowo hingga menjadi seorang Menteri Sekretaris Negara, Setneg TOP Episode 4 yang dipandu oleh Adhianti dan Seno Aribowo ini berlangsung secara interaktif. “Saya rasa sama seperti yang lainnya, sekolah, kuliah, nggak ada yang istimewa, tetapi saya belajar berorganisasi, tujuan saya semata-mata mencari pengalaman yaitu pengalaman bergaul,” ujar Bambang.
Berbekal dari pengalaman berorganisasi itulah yang membuat Bambang semakin tahu tentang pemerintahan dan akhirnya menjadi staf di Sekretariat Negara. “Awalnya saya diminta melakukan riset penelitian di Sekretariat Negara, di akhir tahun 1967 ditawarkan untuk masuk di Sekretariat Negara, waktu saya masuk yang pertama kali sebelum saya menanamkan apa yang mesti saya lakukan, saya kenali betul apa sebenarnya fungsi dari organisasi dimana saya menclok itu, bagaimana perannya organisasi itu dalam pemerintahan, kenapa saya melakukan itu, karena saya berfikir bahwa saya hanya akan memilih peran di dalam organisasi ini kalau saya tahu persis,” ungkap Bambang.
Lulusan Master dari Harvard Law of School ini menilas balik saat ia memotivasi diri sendiri dalam mengawali karir di Sekretariat Negara. “Selain mengenali organisasi, yang pertama saya juga memotivasi diri sendiri agar bisa bersaing, yang nomor dua seperti halnya prajurit, memiliki fisik sehat dan ilmu yang cukup penting, tapi juga kenali senjatamu agar bisa bersaing, dan punya prinsip bekali dirimu dengan ilmu,” pungkas Bambang.
Bambang menjelaskan saat mempunyai jabatan tinggi memiliki tanggung jawab dan resiko besar dan itu harus dikelola. “Ketika kita mendapatkan amanah pada jabatan tertinggi, Amanah disyukuri dan harus, tetapi kita harus sadar bahwa tanggung jawab dan resiko besar, pekerjaannya dan dampaknya terhadap diri kita sendiri,” katanya.
Setneg TOP Episode 4 ini berjalan sangat interaktif, terbukti dengan beberapa pertanyaan yang terlontar dari peserta dan juga testimoni dari peserta saat narasumber masih menduduki posisi Menteri Sekretaris Negara. Setneg TOP Episode 4 ditutup dengan pemberian cinderamata dan permainan interaktif. (ART-Humas Kemensetneg)