Mengenakan batik lengan panjang warna coklat dan dengan mengenakan kopiah, Presiden dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam kunjungannya ke beberapa negara, dirinya merasakan bahwa ekonomi dunia memang sedang bermasalah, sedang lesu. "Dan bahkan beberapa negara mengalami pertumbuhan yang negatif, kita patut bersyukur, Alhamdulillah bahwa kondisi kita tidak sejelek itu," ucap Presiden.
Â
Sebagaimana dialnsir Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, oleh karenanya, Presiden mengajak bersyukur bersama-sama, terlebih saat ini adalah bulan suci bulan Ramadhan. "Marilah kita bersyukur bersama-sama, mari kita ajak hati kita, mari kita perkuat kekompakan kita, mari kita perteguh kerja sama kita membangun bangsa dan negara," ujar Presiden.
Â
"Kita semuanya harus optimis bahwa kita bisa memenangkan persaingan, bisa menjadi pemenang di kancah persaingan yang sangat ketat sekarang ini," kata Presiden.
Â
Untuk memenangkan persaingan, Presiden mengingatkan agar tidak surut selangkahpun. "Kita harus bangun konektivitas dari Sabang sampai Merauke, hambatan birokrasi yang ada harus kita pangkas, kualitas SDM semuanya harus kita tingkatkan," tutur Presiden
Â
Presiden berharap melalui pertemuan ini dapat saling mengisi, saling sharing, saling menutup adanya kekurangan-kekurangan yang kita punyai. "Dan dengan kerja keras dan kerja sama itu saya yakin negara kita benar-benar bisa menjadi negara yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur (negara yang baik dan selalu dalam ampunan Allah SWT)," ucap Presiden mengakhiri sambutannya.
Â
Usai memberikan sambutan, Presiden bersama Ibu Iriana dan para tamu yang hadir mendengarkan ceramah Agama yang disampaikan Muhammad Hidayat sambil menantikan adzan Maghrib.
Â
Tampak hadir pada acara ini, Ketua MPR, Zulkifli Hasan; Ketua DPD, Irman Gusman; Ketua DPR, Ade Komarudin; Ketua MA, Muhammad Hatta Ali; Ketua KY, Aidul Fitriciada; dan Ketua MK, Arief Hidayat.
Â
Turut hadir mendampingi Presiden, Menko Perekonomian, Darmin Nasution; Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan; Menko PMK, Puan Maharani; Menko Kemaritiman, Rizal Ramli; Mensesneg, Pratikno, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin; Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo; dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. (Humas Kemensetneg)