“Saya tidak apa-apa dikatain Presiden gila! Presiden sarap, Presiden koppig, ndak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa, mencatut meminta saham 11 persen itu yang saya gak mau! Gak bisa!†tegas Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan, “Ini masalah kepatutan, masalah kepantasan, masalah etika, masalah moralitas! Dan itu masalah wibawa Negaraâ€. Sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden, Jakarta (7/12). (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?