Para Ketua Pejabat-pejabat Tinggi ASEAN tersebut membahas hal-hal yang berkenaan dengan KTT ASEAN dan KTT-KTT Terkait, termasuk membahas rancangan Deklarasi Bali tentang Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-bangsa, rancangan Deklarasi KTT Asia Timur mengenai Prinsip-prinsip Hubungan Yang Saling Menguntungkan, rancangan Deklarasi KTT Asia Timur tentang Konektifitas ASEAN, dan rancangan Deklarasi Bersama tentang Kemitraan Komprehensif antara ASEAN dan PBB.
Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan Pejabat Tinggi Indonesia dalam Pertemuan Para Ketua Pejabat-pejabat Tinggi ASEAN: Bapak Djauhari Oratmangun memimpin pertemuan hari ini mengatakan, “Pada prinsipnya para Ketua Pejabat-pejabat Tinggi ASEAN sudah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama pada banyak isu yang terkait persiapan KTT, dan kami yakin bahwa kita telah mencapai hasil-hasil yang positif dari temu dua hari iniâ€. “Hasil-hasil ini akan dibawa dan untuk dilaporkan besok pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN!,†imbuhnya.
Secara paralel, juga diselenggarakan di Bali, Indonesia (14/11) pertemuan antara Komite Pelaksana Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (ExCom SEANWFZ) dan Negara-negara yang memiliki senjata nuklir (Nuclear Weapon States - NWS). Negara-negara tersebut adalah Cina, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.
Pertemuan tersebut membahas teks (non-paper) yang diusulkan dari Protokol menuju Traktat SEANWFZ yang dihasilkan dari konsultasi-konsultasi langsung sebelumnya dengan NWSs di Jenewa dan New York. Pertemuan tersebut seperti yang diharapkan telah memberi kesimpulan dari pembahasan-pembahasan tentang masalah-masalah yang menonjol terkait dengan Protokol Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ Protocol).
Sementara itu, kemarin (13/11), pertemuan SEANWFZ yang sama mengulas kelanjutan pertemuan sebelumnya tentang ExCom SEANFZ yang berlangsung di Bali, Indonesia, pada 14 Oktober 2011 yl., termasuk membahas lebih lanjut tentang SEANWFZ Protocol berdasatkan hasil konsultasi-konsultasi baru-baru ini dengan NWSs di Jenewa dan New York. Pertemuan tersebut memberikan rekomendasi tentang kesimpulan pembahasan-pembahasan tentang SEANWFZ Protocol.
Seperti diharapkan, temu kemarin membahas perkembangan pelaksanaan Rencana Aksi untuk Memperkuat Pelaksanaan Traktat SEANWFZ (2007-2012), yang termasuk akses menuju SEANFWZ Protocol oleh NWSs, kerjasama dengan IAEA, dan penyerahan Resolusi tentang SEANWFZ Treaty ke Sidang Umum PBB.
Hasil-hasil Pertemuan tersebut akan dibahas lebih lanjut dan disetujui (endorsed) oleh SEANWFZ Commission dalam pertemuannya yang dijadwalkan berlangsung pada 15 November 2011.
Para Pejabat Tinggi ASEAN juga akan membahas hal-hal substantif yang di antaranya terkait dengan pembentukan Institut ASEAN untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi serta Pelaksanaan Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan, Visa Bersama ASEAN dan Target Tahunan Pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community Building-Annual Target).