Pertemuan Presiden Jokowi dengan Setya Novanto

 
bagikan berita ke :

Selasa, 22 November 2016
Di baca 770 kali

"Kita tahu semuanya, Partai Golkar memiliki basis dukungan hampir di seluruh wilayah Indonesia, merata, dan oleh sebab itu pada kesempatan yang baik tadi saya menyambut baik dukungan Partai Golkar dari seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga stabilitas dan ketertiban sosial yang ada," kata Presiden.

 

Dilansir dari siaran pers Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, dalam pertemuan tersebut, Golkar mendukung pemerintah dalam mengantisipasi gerakan radikal yang dapat mengganggu stabilitas. Menurut Presiden, stabilitas diperlukan Indonesia untuk memenangi persaingan global.

 

Selanjutnya, Setya Novanto mengaku pihaknya telah bertemu dengan pimpinan partai politik lain untuk mewujudkan suasana damai dalam mendukung perekonomian bangsa.

 

"Kami sampaikan bahwa kami mengadakan silaturahmi kepada Bapak Surya Paloh, kepada Ibu Mega, dan juga partai-partai lain. Ini tidak lain untuk kemajuan kepentingan perekonomian Indonesia yang kita harapkan dengan suasana damai, maka kepercayaan terhadap langkah-langkah oleh Presiden dalam melakukan program-programnya bisa semakin kuat," terang Setya.

 

Permintaan Setya Novanto Kembali Jadi Ketua DPR

 

Saat ditanya tentang permintaan dirinya kembali menjadi Ketua DPR, Setya menjawab dengan  diplomatis bahwa ia menghormati keputusan sidang pleno Partai Golkar.

 

"Sampai hari ini saya belum mengetahui situasinya karena sudah dilakukan begitu cepatnya untuk disampaikan kepada fraksi, dan fraksi kepada pimpinan. Dan saya sudah sampaikan kepada Presiden dan beliau serahkan kepada partai. Beliau tidak ikut campur dan tidak ikut mempengaruhi, tetapi semua itu adalah masalah yang berkaitan dengan Partai Golkar secara internal," terangnya.

 

Terhadap isu rencana makar menduduki gedung DPR, Setya menyebut bahwa hal tersebut bukan merupakan hal yang bijak untuk dilakukan. Ia berharap agar aksi unjuk rasa tersebut urung dilaksanakan. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0