Pesan Damai Presiden RI kepada Iran dan Arab Saudi

 
bagikan berita ke :

Senin, 18 Januari 2016
Di baca 656 kali


Raja Salman menyambut baik perhatian yang diberikan Indonesia tersebut dan menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk menjalin hubugan baik dengan semua negara Islam termasuk Iran sesuai dengan prinsip saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing masing negara. “Arab Saudi menghargai langkah Indonesia sebagai negara pertama yang menyampaikan kesiapan untuk membantu terus terciptanya perdamaian di Timur Tengah termasuk terjalinya kembali hubungan baik antara Arab Saudi dan Iran” ucap Menlu Retno. Demikian sebagaimana dilansir dalam oleh Kementerian Luar Negeri.

Penyerahan surat serupa juga telah dilakukan oleh Menlu Retno kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani, di Teheran pada 13 Januari 2016. Sebagai sahabat Arab Saudi dan Iran, Presiden RI mengharapkan kiranya tensi dan eskalasi antara Arab Saudi dan Iran dapat diturunkan serta menekankan pentingnya komunikasi terus dilakukan, termasuk pada akar rumput. Dalam kaitan inilah, Indonesia juga merencanakan untuk memprakarsai kegiatan track 2 bekerjasama dengan para ulama.

Sebelum bertemu dengan Raja Salman, Menlu Retno juga bertemu dengan Menlu Adel Bin Ahmed Al Jubeir untuk membahas pentingnya peran diplomasi dalam menjaga stabilitas dan perdamaian. Kedua Menlu juga membahas tindak lanjut kerja sama 5 proyek besar di Indonesia yaitu rencana pembangunan kota baru di Mentawai Sumbar, kawasan ekonomi khusus di Tanjung Lesung dan Mandalika, kilang minyak di Tuban dan Bontang, dan pembangunan 25,000 unit rumah. “Selain masalah perdamaian kawasan dan kerja sama ekonomi, pertemuan dengan Menlu Al Jubeir juga dimanfaatkan untuk bahas kerja sama penanggulangan ekstrimisme dan terorisme” tutur Menlu RI. 

Pertemuan dengan Menlu Iran juga dilakukan setelah penyerahan surat kepada Presiden Rouhani.Kerja sama ekonomi kembali ditekankan oleh Indonesia dan Iran. Dengan telah diangkatnya sanksi terhadap Iran maka kerja sama ekonomi Indonesia-Iran diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Guna menggalang perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, Menlu RI juga telah dan direncanakan melakukan pembicaraan dan pertemuan dengan beberapa negara di kawasan seperti dengan Menlu UAE pada 14 Januari 2016 dan dengan Menlu Oman pada 19 Januari 2016 mendatang.

Berbagai pertemuan juga akan terus dilakukan pada saat Pertemuan Luar Biasa Para Menteri Luar Negeri OKI (Organisasi Kerjasama Islam) yang akan diselenggarakan di Jeddah pada 21 Januari 2016.

Langkah Indonesia ini merupakan wujud peran dan kontribusi aktif Indonesia di tingkat internasional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global. “Pesan perdamaian dan upaya Indonesia dijalankan sesuai dengan mandat Pembukaan UUD untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi” tegas Menlu Retno.(Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0