Pesan Keras Pemimpin Dunia Islam Atas Konflik Palestina Telah Disuarakan

 
bagikan berita ke :

Senin, 07 Maret 2016
Di baca 984 kali

Menurut Presiden, selama dua hari ini, Minggu-Senin, 6-7 Maret 2016, para pemimpin dunia Islam sepakat merapatkan barisan dan memperkuat persatuan untuk menggelorakan kembali dukungan terhadap rakyat Palestina. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden.

 

KTT ini, lanjut Presiden, berhasil mengesahkan dua dokumen yang sangat penting, yakni, pertama, Resolusi yang menegaskan kembali posisi prinsip dan komitmen OKI terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Resolusi ini diharapkan sejalan dengan kehendak rakyat Palestina.

 

Kedua, Jakarta Declaration, sebagai inisiatif Indonesia, yang memuat rencana aksi konkret para pemimpin OKI untuk penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

 

Atas hasil ini, Presiden menyambut baik dan mengucapkan terima kasih serta siap bekerjasama untuk mendukung implementasinya.

 

Sejarah telah mencatat bahwa dalam KTT ini para pemimpin dunia Islam mengirimkan pesan kuat kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik di Palestina. Dan OKI perlu meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah langkah-langkah konkret, yakni Penguatan dukungan politis untuk hidupkan kembali proses perdamaian; Peninjauan kembali Quartet, dengan kemungkinan penambahan anggotanya; Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan; Peningkatan tekanan pada DK PBB untuk memberikan perlindungan internasional bagi Palestina, dan penetapan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel; Penolakan tegas atas pembatasan akses beribadah ke Masjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status-quo dan demografi Al-Quds Al-Sharif; dan Pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak.

 

Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, "Dunia Islam masih memiliki hutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina. Perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan kita semua. Insya Allah, kita dapat menyaksikan kemerdekaan Palestina dalam hidup kita". (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           0           0           0