Pesan tersebut dapat diartikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pimpinan tertinggi Kemensetneg kepada masing-masing pribadi pegawai untuk memberikan penghargaan atas kerja keras setahun yang lalu dan memberikan dorongan semangat untuk berkarya lebih baik lagi di tahun 2016.
Dalam pesan melalui email tersebut, Menteri Sekretaris Negara secara khusus menyampaikan harapannya agar Kemensetneg menjadi lebih progresif, terus melakukan inovasi-inovasi, dan tidak hanya mampu menjadi tauladan bagi Kementerian dan Lembaga yang lain, tetapi juga dapat disandingkan dan dibandingkan dengan birokrasi di negara lain. Para pegawai Kemensetneg diharapkan dapat bekerja lebih efektif, lebih efisien, lebih akuntabel, dan lebih adaptif terhadap tuntutan perubahan. Atau dengan kata lain, selain menerapkan prinsip-prinsip clean and good governance, juga dapat mengembangkan smart governance atau bekerja cerdas.
Bekerja cerdas dapat dilakukan antara lain melalui pertama, penyederhanaan cara kerja (deregulasi dan debirokratisasi). Kedua, mengembangkan e-governance yang memfasilitasi cara kerja agar lebih sistematis, efektif dan efisien. Dan Ketiga, terus menerus mengembangkan kemampuan organisasi dan kemampuan diri, baik dalam hal kemampuan analisis, kemampuan teknis, kemampuan administratif, serta teamwork, kepemimpinan, kemampuan manajerial, dan jejaring kerja.
Secara khusus Menteri Sekretaris Negara menekankan agar pegawai Kemensetneg dapat menjadi active learner. Kemensetneg harus menjadi organisasi pembelajar, dan sekaligus menjadi motivator, menjadi fasilitator bagi seluruh pegawai di seluruh level untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Kemensetneg juga harus memberikan apresiasi dan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi. Karena dunia yang semakin terglobalisasi, maka pengembangan diri dan apresiasi juga harus menggambarkan upaya dan kesiapan Kemensetneg untuk bekerja dalam standar dan tuntutan global.