Dalam pembukaannya Ketua DPR, Marzuki Alie menjelaskan bahwa Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RepublikIindonesia ke-65, sekaligus merupakan Pidato Kenegaraan Presiden yang pertama dilakukan dalam Sidang Gabungan DPR RI dan DPD RI. "Sesuai dengan perintah undang undang, penyampaian pidato kenegaraan tersebut dilaksanakan di rumah rakyat, di hadapan wakil-wakil rakyat dan daerah yang secara simbolis mewakili rakyat dan daerah dari seluruh rakyat Indonesia," terang Marzuki.
Usai pembukaannya, Ketua DPR mempersilakan Presiden SBY untuk menyampaikan pidatonya.
Presiden SBY diawal pidatonya mengatakan bahwa Sidang Bersama DPR dan DPD ini adalah yang pertama dilakukan di era reformasi. "Sungguh ini merupakan hari yang istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia karena para anggota DPR RI dan DPD RI, telah meletakkan tradisi baru dalam perkembangan demokrasi, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita," ujar SBY.
"Selama tahun 1998 sampai dengan 2008, bangsa Indonesia telah melalui proses reformasi gelombang pertama dengan selamat, meskipun sarat dengan tantangan dan persoalan yang berat," jelas SBY. Beberapa keberhasilan yang disebut oleh Presiden SBY adalah penyelesaian konflik di Aceh dan melakukan reformasi politik di Papua. Tiga Pemilu yang jujur dan adil, dan terjaminnya kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.
Presiden SBY juga menjabarkan kemajuan Indonesia dalam bidang hubungan internasional, dan ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi 6 persen pada tahun 2008.
Hadir dalam Sidang Gabungan tersebut antara lain, Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi dan Menlu Marty Natalegawa. (arc)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/08/16/5774.html