Pimpin Ratas, Presiden Jokowi Optimistis Kejayaan Timah Indonesia Akan Kembali

 
bagikan berita ke :

Kamis, 25 Juni 2015
Di baca 1214 kali

Sebagaimana disampaikan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, Menurut Presiden Jokowi, harga timah dunia saat ini sedang turun, ini disebabkan oleh produksi yang berlebih serta maraknya ekspor timah ilegal. Untuk itu diperlukan tata kelola timah agar ekspor ilegal tersebut berkurang.

Teten juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi secara khusus meminta Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Direktur PT Timah untuk mempelajari kemungkinan melegalkan rakyat melakukan penambangan timah, namun tetap memperhatikan aturan dan rambu-rambu agar tidak membuat kerusakan alam.

“Produksi harus tinggi, namun jangan sampai dilakukan penambangan dan di hutan konservasi”, tegas Presiden Jokowi.

Dalam ratas, Presiden Jokowi juga menginstruksikan Menteri BUMN agar mempelajari penugasan khusus ke PT Timah untuk melakukan pembelian timah sebanyak mungkin sehingga menjadi stok, agar kita bisa mengendalikan harga timah. Bila bisa dilakukan, lanjut Presiden Jokowi, Polri diminta juga membantu untuk menjaga agar tidak ada lagi timah yang dijual ke luar wilayah Indonesia.

Ratas tentang timah kali ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan, Seskab Andi Widjajanto, dan Kepala BKPM Franky Sibarani. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0