PLN dan BRI Memiliki Peran yang Strategis

 
bagikan berita ke :

Kamis, 14 Oktober 2010
Di baca 836 kali

Pendapatan per kapita Indonesia meningkat dari 1.186 dolar AS pada lima tahun lalu menjadi 2.963 dolar AS per tahun. APBN kita pun sudah menembus angka Rp 1.100 triliun. Sementara itu, Gross Domestic Product (GDP) sekarang sudah menuju Rp 7 ribu triliun. "Insya Allah, tahun 2011 kita bisa mencapai 1 triliun dolar AS untuk GDP kita dengan asumsi tidak ada krisis baru dan kita menjaga pertumbuhan 6 persen atau lebih di tahun-tahun mendatang," ujar Presiden. Dengan peningkatan GDP dan pendapatan perkapita --juga APBN, lanjut SBY, hampir pasti terjadi peningkatan permintaan (rising demand).

Kepala Negara juga menyampaikan, ketika terjadi pertumbuhan di atas 4 persen, maka akan meningkat pula daya beli rakyat. Namun, lanjut SBY apabila tidak hati-hati akan terjadi kesenjangan antara yang ada dan yang tidak berada. "Kalau growth hanya untuk growth, pertumbuhan tanpa keseimbangan, maka bisa jadi sukses pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan kesenjangan ekonomi dan sosial," Presiden menjelaskan. "Ini tidak menjadi pilihan kita, karena kita ingin maju bersama-sama bukan maju sendiri-sendiri," SBY menegaskan.

Soal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan BRI, Presiden mengatakan KUR sesungguhnya strategis. "BRI dan bank-bank lain dengan scheme Kredit Usaha Rakyat juga pahlawan untuk mengurangi kemiskinan seraya mengembangkan ekonomi rakyat kita," kata Presiden. Oleh karena itu, lanjut SBY, PLN dan BRI memiliki peran yang strategis. PLN memastikan pertumbuhan industri yang didukung oleh pertumbuhan listrik, dan BRI menutup kemungkinan terjadinya permasalahan baru atau kesenjangan.

Diakhir arahannya, Presiden SBY berharap apa yang disebut dengan 4 Tracks Strategy (pro growth, pro job, pro poor, dan pro environment) dapat dijalankan dengan baik sehingga perekonomian akan kokoh sejalan dengan peningkatan perekonomian rakyat. "Sesungguhnya arah dari pembangunan yang kita letakkan sudah benar, pilihan kebijakan dan strategi sudah benar, tinggal bagaimana kita menjalankannya dengan sebaik-baiknya," ujar SBY. "Masa depan kita ditentukan oleh kita sendiri," Presiden menandaskan. (yun)

 

 

 http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/10/12/5962.html

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0