PM David Cameron Temui Presiden Jokowi, 4 MoU Berhasil Disepakati Indonesia-Inggris
Demikian sambutan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jamuan makan malam bersama delegasi
pemerintah dan pengusaha dari Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan
Irlandia Utara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) David Cameron, Senin
(27/7) malam, di Istana Negara, Jakarta.
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki dalam siaran persnya mengatakan bahwa sebelum jamuan makan malam, kedua pemimpin negara ini sempat mengadakan pertemuan empat mata.
Presiden Jokowi munuturkan bahwa kedua negara sepakat untuk memperkokoh kemitraan di bidang ekonomi, di samping kerjasama di bidang dialog antariman (interfaith dialogue) yang bermuara pada kontribusi yang dapat diberikan Indonesia dan Kerajaan Inggris dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
Sebagai sesama negara anggota G-20, Presiden Jokowi dan PM Cameron juga melakukan tukar pikiran mengenai isu-isu internasional yang strategis, seperti perubahan iklim, agenda pembangunan paska-2015, dan Open Government Partnership.
Di bidang ekonomi, Indonesia berharap Inggris melakukan diversifikasi investasi pada sektor infrastruktur. Inggris adalah salah satu dari 10 negara asal investor terbesar di Indonesia. Pada Semester I 2015, Inggris sudah merealisasikan investasinya sebesar USD 424,9 juta.
Untuk menegaskan komitmen, pemimpin dua negara juga telah menandatangani 4 Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama bilateral di bidang maritim, kegiatan sipil keantariksaan, pemberantasan terorisme dan kejahatan lintas batas, dan kemitraan riset dan inovasi.
Indonesia adalah negara pertama di luar Eropa yang dikunjungi PM Cameron sesudah terpilih kembali dalam Pemilu 7 Mei lalu, ini sekaligus merupakan kunjungan kedua kalinya selama dirinya menjabat sebagai PM Inggris. (Humas Kemensetneg)
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki dalam siaran persnya mengatakan bahwa sebelum jamuan makan malam, kedua pemimpin negara ini sempat mengadakan pertemuan empat mata.
Presiden Jokowi munuturkan bahwa kedua negara sepakat untuk memperkokoh kemitraan di bidang ekonomi, di samping kerjasama di bidang dialog antariman (interfaith dialogue) yang bermuara pada kontribusi yang dapat diberikan Indonesia dan Kerajaan Inggris dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.
Sebagai sesama negara anggota G-20, Presiden Jokowi dan PM Cameron juga melakukan tukar pikiran mengenai isu-isu internasional yang strategis, seperti perubahan iklim, agenda pembangunan paska-2015, dan Open Government Partnership.
Di bidang ekonomi, Indonesia berharap Inggris melakukan diversifikasi investasi pada sektor infrastruktur. Inggris adalah salah satu dari 10 negara asal investor terbesar di Indonesia. Pada Semester I 2015, Inggris sudah merealisasikan investasinya sebesar USD 424,9 juta.
Untuk menegaskan komitmen, pemimpin dua negara juga telah menandatangani 4 Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama bilateral di bidang maritim, kegiatan sipil keantariksaan, pemberantasan terorisme dan kejahatan lintas batas, dan kemitraan riset dan inovasi.
Indonesia adalah negara pertama di luar Eropa yang dikunjungi PM Cameron sesudah terpilih kembali dalam Pemilu 7 Mei lalu, ini sekaligus merupakan kunjungan kedua kalinya selama dirinya menjabat sebagai PM Inggris. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?