Kunjungan ini merupakan kunjungan kedua Presiden Yudhoyono ke Korea Selatan, setelah sebelumnya mengunjungi Busan pada bulan November 2005 untuk menghadiri konferensi APEC. Demikian dikatakan Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri, Dino Patti Djalal Senin(16/7) siang, di Jakarta.
Menurut Dino Patti Djalal, hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan sangat baik, terutama sejak Presiden Yudhoyono dan Presiden Roh Moo-Hyun menandatangani Deklarasi Bersama mengenai Strategic Partnership di Jakarta pada bulan Desember 2006. "Kedua negara juga memiliki hubungan kerjasama yang semakin meningkat, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Ini juga merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Roh Moo-Hyun ke Jakarta pada bulan Desember 2006 yang lalu,� ujar Dino
Dino menambahkan, kunjungan Presiden ke Seoul kali ini dimaksudkan untuk menambah bobot dan mempercepat laju Strategic Partnership antara kedua negara yang telah ditandatangani kedua Presiden pada bulan Desember 2006 lalu. Sejak penandatanganan Strategic Partnership tersebut, memang telah terjadi peningkatan interaksi yang cukup drastis pada tingkat menteri maupun pejabat tinggi di berbagai sektor untuk mengimplementasikan kemitraan tersebut. Saat ini telah terbentuk berbagai working group, antara lain di bidang perdagangan dan investasi, bidang energi dan sumber daya alam, bidang infrastruktur, bidang teknologi informasi, dan bidang industri pertahanan,� ujarnya.
“Hal ini mencerminkan pesatnya perluasan hubungan Indonesia dan Korea Selatan, yang juga diharapkan akan dimotori oleh pihak swasta kedua negara. Ini juga mencerminkan bahwa Strategic Partnership bukan hanya di mulut, tapi juga di hati dan dijelmakan di lapangan,� katanya.
Dijelaskan, neraca perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan pada tahun 2006, Indonesia mengalami surplus sebesar 4,818 milyar Dolar AS, dengan nilai ekspor Indonesia mencapai 7,694 milyar Dolar AS, sementara nilai impor dari Korea Selatan sebesar 2,876 milyar Dolar AS. Mengenai investasi, Indonesia merupakan negara tujuan investasi Korea terbesar ke-4, dengan total investasi mencapai 4,77 milyar Dolar AS.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/16/2034.html