Pertemuan SBY-Rudd direncanakan dimulai pukul 09.00 WIB. Diawali dengan courtesy call didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Ms Thérèse Rein, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral. Kemudian kedua pemimpin melakukan konferensi pers bersama. Demikian disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal dalam pernyataan persnya yang dikeluarkan Selasa (10/6) siang.
Tanggal 12 – 14 Juni 2008, Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd didampingi Ms. Thérèse Rein akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. Bagi PM Kevin Rudd, kunjungan ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah beliau dilantik sebagai Perdana Menteri Australia tanggal 3 Desember 2007. Kunjungan yang pertama adalah sewaktu menghadiri UNFCCC di Bali, beberapa hari setelah menjadi PM.
Setelah bertemu Presiden SBY, PM Kevin Rudd dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden, Ketua DPR, dan Sekjen ASEAN. PM Kevin Rudd juga akan mengadakan kunjungan ke Nangroe Aceh Darussalam guna menghadiri peresmian Sekolah Dasar Islam Negeri Ulee Lhue dan Pusat Pengembangan Aquaculture Aceh. Di Aceh, PM Kevin Rudd direncanakan bertemu dengan Gubernur NAD dan warga Australia yang bekerja dibidang rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh.
Hubungan diplomatik Indonesia-Australia dimulai pada tahun 1949. Hubungan ini memasuki babak baru dengan ditandatanganinya Deklarasi Kemitraan Komprehensif (4 April 2005) serta Traktat Lombok (13 Nopember 2006). Australia adalah mitra dagang Indonesia nomor 10 dengan total perdagangan tahun lalu mencapai 6,4 miliar dolar AS.
“Kunjungan PM Kevin Rudd ke Indonesia mempunyai arti yang strategis untuk menjaga momentum peningkatan hubungan yang selama ini dibangun. Australia adalah negara yang sangat penting bagi Indonesia. Presiden Yudhoyono ingin membangun hubungan kerja yang konstruktif serta hubungan pribadi yang erat dengan PM Kevin Rudd.†kata Dino. “Dalam situasi internasional yang labil dewasa ini, banyak hal-hal yang dapat dilakukan oleh Indonesia dan Australia. Presiden Yudhoyono dan PM Rudd juga akan membahas mengenai KTT G-8 di Hokkaido awal bulan Juli mendatang, yang akan dihadiri kedua pemimpin. Presiden Yudhoyono secara khusus akan menitik-beratkan pada masalah food security,†lanjutnya.
Sumber :
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/06/10/3139.html