"Presiden yang akan meresmikan, bersamaan dengan tiga anjungan provinsi baru lain," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Robert Iwan Loriox di Batam, Kamis (19/6).
Rumah Anjungan Kepri di TMII meniru bangunan Istana Kantor peninggalan Kerajaan di Pulau Penyengat. "Tentu sudah sedikit dimodifikasi. Tidak seluruhnya sama," kata Robert.
Menurut dia, bentuk anjungan Kepri di TMII sudah melalui koordinasi rapat dengan lembaga adat. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyiapkan dana
Rp2,5 miliar untuk membangun anjungan daerah di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Robert Iwan Loriox yang dihubungi dari Batam mengatakan Rp1,5 miliar digunakan untuk membangun gedung, sedangkan Rp1 miliar sisanya untuk mengisi anjungan. "Kami anggarkan dua tahap, pada 2008 Rp1,5 miliar untuk bangunan, dan 2009 Rp1 miliar untuk isinya," kata Robert.
Anjungan Kepri di TMII diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata daerah mengingat Taman Mini merupakan miniatur Indonesia yang diminati turis dalam dan luar negeri.
Mengenai isi anjungan, Robert mengatakan rumah adat Kepri di TMII akan memamerkan barang-barang bersejarah dan benda kesenian khas Melayu. "Termasuk barang bersejarah dari Pulau Penyengat," katanya.
Robert mengatakan ia juga akan mengusahakan pembangunan miniatur Kepri dalam Danau Nusantara TMII. Danau yang memuat peta Indonesia dibangun pada masa Presiden Soeharto itu tidak memuat satu pun pulau di Kepri.
"Kalau bisa, kita juga minta tambah Kepri. Kepri kan bagian dari Indonesia juga," katanya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kepri Andi Anhar Chalid mendesak pemprov segera membangun anjungan Kepri di TMII. "Provinsi baru lainnya seperti Papua saja sudah punya," kata Andi. Menurut Andi, TMII merupakan cerminan Indonesia hingga Kepri sebagai provinsi baru harus memiliki anjungan di miniatur Indonesia itu.
Bahkan, ia mengusulkan menambah pulau baru di danau nusantara TMII. "Kalau tidak ada Kepri di sana, ya sebaiknya ditambah," katanya.
Sumber :
www.mediaindonesia.com