Presiden Joko Widodo mengapresiasi dedikasi dan kerja keras TNI dan Polri dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Menurut Presiden, kerja profesional seluruh anggota TNI dan Polri di Tanah Air membuat pemilihan umum (Pemilu) serentak yang dilangsungkan 17 April lalu berjalan dengan demokratis, jujur, adil, aman, dan damai.
"Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi kerja keras itu," kata Presiden saat memberikan sambutan dalam acara buka bersama dengan keluarga besar TNI dan Polri di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Presiden juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan beragam suku, agama, ras, budaya, adat, hingga tradisi yang berbeda-beda.
"Alhamdulillah sampai saat ini, dan kita harapkan seterusnya, negara ini akan terus aman," lanjutnya.
Menurut Presiden, stabilitas politik dan keamanan adalah syarat mutlak bagi pembangunan bangsa Indonesia. Hal tersebut, lanjutnya, tidak akan terjadi jika TNI dan Polri tidak solid dan bersinergi.
"Artinya apa? Saat ini kita bisa bekerja membangun negara ini karena TNI dan Polri sangat solid dan sangat bersatu. Itu rakyat yang berbicara, saya hanya mendengar. Senang rakyat kalau melihat TNI dan Polri bersatu," ungkapnya.
Kepala Negara lalu mengajak TNI dan Polri untuk terus merangkul seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa. Selain itu juga untuk menghalau paham dan kekuatan yang tidak sesuai dengan Pancasila, dan memangkas bibit-bibit terorisme yang dapat mengancam stabilitas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peningkatan Kapasitas TNI Polri
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas TNI dan Polri. Dalam rapat pimpinan TNI Polri pada 29 Januari lalu, Presiden menyampaikan bahwa tugas TNI dan Polri akan semakin berat. Untuk itu, dirinya akan menandatangani penambahan jabatan perwira tinggi TNI.
"Saya ulangi bahwa akan segera saya tandatangani jabatan perwira tinggi TNI yang nantinya akan ada tambahan jumlahnya kurang lebih 100 lagi perwira tinggi TNI. Tapi ini akan kita kaji terus dan ke depan juga akan ada ruang-ruang untuk tambahan perwira tinggi TNI," jelasnya.
Sementara itu, terkait kesejahteraan TNI dan Polri, Presiden mengatakan bahwa tunjangan Hari Raya (THR) akan diterima para anggota TNI Polri di akhir bulan Mei. Adapun untuk gaji ketiga belas akan diberikan di bulan Juli.
"Sudah saya tandatangani kalau yang ini, pemberian THR insyaallah dapat diterima di akhir bulan ini paling lambat," katanya disambut riuh tepuk tangan para prajurit seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. (Humas Kemensetneg)