"Saya acung jempol pada kecepatan cara-cara kerja cepat PT Wijaya Karya dalam menyelesaikan simpang susun Semanggi ini," ujar Presiden Joko Widodo kepada para jurnalis usai meninjau proyek pengembangan simpang susun Semanggi pada Kamis, 23 Februari 2017.
Â
Selain soal kecepatan, Presiden juga mengapresiasi atas efisiensi yang dilakukan dalam proses pembangunan proyek tersebut. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang turut mendampingi Presiden, menyebutkan bahwa proyek tersebut menghabiskan dana sebesar Rp360 miliar.
Â
"Saya melihat kecepatan pembangunan ini betul-betul sangat cepat sekali dan pembiayaan yang dikeluarkan untuk ini juga sangat efisien, sangat murah," kata Presiden.
Â
Dilansir dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Kepala Negara pun berharap agar pembangunan simpang susun Semanggi tersebut mampu mengurangi kemacetan lalu lintas yang selama ini sering terjadi di kawasan Simpang Semanggi. Mengingat lokasi tersebut merupakan titik pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman sehingga sering kali membuat lalu lintas tersendat.
Â
"Ini menjadi salah satu solusi bagi kemacetan di Semanggi yang sudah bertahun-tahun kita rasakan baik pagi maupun sore dan malam," ucap Presiden.
Â
Melihat perkembangan pembangunan yang begitu cepat, Presiden Joko Widodo pun optimis proyek pengembangan simpang susun Semanggi tersebut sudah bisa dioperasikan pada pertengahan tahun 2017.
Â
"Pertengahan tahun, Juli lambat-lambat dikit. Nanti diresmikan 17 Agustus (2017) enggak apa-apa," ujarnya mengakhiri. (Humas Kemensetneg)
Â
Â