Presiden Bagikan KIP Siswa Yatim Piatu di Boyolali

 
bagikan berita ke :

Senin, 30 Januari 2017
Di baca 654 kali

Dalam penyerahan kali ini, sebagaimana dirilis dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin disebutkan sebanyak 1.067 KIP dibagikan kepada 707 pelajar yatim piatu dan 360 pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu. Penyerahan KIP tersebut digelar di SMK Negeri 1 Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

 

Di hadapan para pelajar penerima KIP, Kepala Negara berpesan agar bantuan pendidikan tersebut dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dirinya sekali lagi mengingatkan agar bantuan tersebut tidak disalahgunakan untuk membeli hal-hal lain yang tidak terkait langsung dengan pendidikan.

 

"Hati-hati, kalau tidak diperlukan jangan diambil dulu. Kalau perlu sekali baru diambil. Misalnya yang SMP kan dapat Rp750 ribu, perlu sekali untuk beli sepatu Rp200 ribu. Ya tidak apa, ambil Rp200 ribu. Mau beli buku Rp50 ribu, tidak apa. Tapi jangan mengambil uang yang ada di kartu itu untuk beli pulsa," ucapnya.

 

Nur Aini, salah seorang pelajar SMKN 1 Mojosongo jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian yang ditemui di lokasi acara, mengaku sangat bersyukur atas bantuan pendidikan yang diterimanya. Sebab menurutnya, bantuan tersebut dapat meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikannya. Aini pun berharap agar cakupan bantuan KIP ini terus diperluas.

 

"Senang karena bisa meringankan beban orang tua. Semoga bantuannya bisa diperluas lagi supaya yang lain, yang belum dapat, bisa ikutan dapat," tuturnya.

 

Selain itu, Aini juga sangat bersemangat ketika mengetahui bahwa dalam kesempatan tersebut turut diberikan sebuah tas sekolah. Tas itu sendiri berisikan sejumlah perlengkapan yang diperlukan untuk sekolah.

 

"Ada buku, pensil, kotak makan, kotak pensil, dan botol minum. Besok langsung dipakai insya Allah," ujarnya girang.

 

Mengakhiri sambutannya, Presiden Joko Widodo sekaligus berharap agar para pelajar dapat belajar dengan lebih giat lagi untuk menyambut era kompetisi global.

 

"Belajar yang baik, beribadah yang baik, dan jangan lupa menjaga kesehatan dengan olahraga yang baik," tutupnya.

 

Turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0