Dalam pertemuan tertutup dari liputan media itu, KAMMI menawarkan konsep muslim negarawan untuk kepemimpinan nasional.
Menurut Ketua Umum KAMMI, Taufiq Amrullah, konsep itu adalah pemikiran KAMMI yang dianggap cocok bagi figur pemimpin mendatang.
"Karena Islam itu agama `rahmatan lil alamin`. Kita butuh bukan sekedar negarawan," katanya.
Taufiq mengatakan, konsep itu bukan ditawarkan KAMMI kepada orang tertentu, tetapi kepada siapa pun calon pemimpin Indonesia.
Ia mengaku kedatangan KAMMI menemui Presiden bukan bentuk dukungan pencalonan bagi Yudhoyono pada Pemilihan Presiden 2009.
"Kami tidak hadir di sini untuk beri dukungan atau untuk menolak," ujarnya.
Kedatangan KAMMI, lanjut dia, untuk mengundang Presiden hadir dalam muktamar KAMMI di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 4 November 2008.
Sementara itu, Juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, mengatakan Presiden menyambut baik pemikiran ditawarkan oleh KAMMI.
Konsep Muslim negarawan, lanjut dia, harus dipandang sebagai semangat untuk menciptakan perilaku yang baik dari seorang negarawan.
Menurut Andi, dalam pertemuan itu Presiden Yudhyono juga membicarakan berbagai masalah negara dengan KAMMI.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/8/21/presiden-bahas-konsep-muslim-negarawan-bersama-kammi/