Dalam sambutannya pada peresmian museum Jenderal AH Nasution di bekas kediaman pribadi jenderal besar tersebut di Jalan Teuku Umar 40, Jakarta Pusat, Rabu, Presiden Yudhoyono mengingatkan perjuangan Indonesia dilakukan melalui langkah diplomasi dan militer.
Bangsa Indonesia, menurut Presiden, layak memberi penghormatan tinggi kepada tokoh politik yang berjuang melalui jalur diplomasi seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Roem, dan lain sebagainya.
Namun, Presiden juga mengingatkan Indonesia memiliki tokoh-tokoh militer besar yang berjuang mengangkat senjata.
"Jangan lupa, kita punya tokoh besar di bidang militer, antara lain Jenderal Sudirman, AH Nasution, dan sejumlah prajurit-prajurit bersenjata, perwira-perwira terbaik yang melanjutkan kesuksesan kedaulatan," tuturnya.
Sebagai bangsa yang besar, Presiden mengingatkan agar Indonesia memberi penghormatan yang sama kepada para tokoh politik dan militer.
"Kita pahami negara ini berdiri dan kemudian dipertahankan melalui langkah diplomasi dan militer," ujarnya.
Museum Jenderal besar AH Nasution antara lain berisi koleksi barang-barang pribadi AH Nasution seperti seragam tentara, buku-buku dan meja kerja.
Dalam rumah tersebut juga masih terdapat perabotan lengkap kamar tidur dan meja makan. Selain itu, terdapat berbagai diorama dan dinding relief mengisahkan perjalanan karir AH Nasution.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/12/3/presiden-berikan-penghormatan-untuk-tokoh-militer-dan-politik/