Presiden dijadwalkan tiba di Jenewa pada malam hari waktu setempat,
dengan transit di Dubai, Uni Emirat Arab. Esok hari, selain menghadiri
konferensi ke-100 ILO bersama sejumlah kepala negara/pemerintahan
lainnya, SBY akan menyampaikan pidato dalam salah satu sesi.
Setelah itu, SBY akan melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi badan PBB di Swiss, diantaranya Dirjen ILO Juan Somavia, Dirjen Kantor PBB di Jenewa (UNOG) Kassym-Jomart Tokayev, Dirjen Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan, dan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Margareta Wahistrom.
Setelah rangkaian acara di Swiss, Presiden SBY akan bertolak ke Jepang pada Rabu (15/6) siang waktu setempat atau malan hari di Indonesia. Presiden dijadwalkan tiba di Bandara Haneda, Tokyo, pada Kamis (16/6) siang waktu setempat, dengan transit terlebih dahulu di New Delhi, India.
Di Tokyo, selain melakukan pertemuan bilateral dengan PM Naoto Kan, Presiden juga akan memenuhi undangan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Di Tokyo, Presiden SBY juga dijadwalkan memberikan kuliah umum (presidential lecture) di National Graduate Institute for Policy Studies. Kuliah kepresidenan ini dihadiri sekitar 300 undangan, terdiri atas politisi, akademisi, pebisnis, dan masyarakat Jepang dan Indonesia.
Pada Sabtu (18/6), SBY direncanakan mengunjungi salah satu pusat penampungan korban gempa bumi dan tsunami di Kesennuma, prefektur Miyagi. Lokasi ini merupakan kawasan paling parah dihantam gempa dan tsunami pada Maret lalu.
Usai peninjauan di Kesennuma, Presiden dan rombongan langsung bertolak ke Bandara Internasional Haneda, Tokyo, untuk kembali ke Indonesia. Presiden dijadwalkan tiba di Jakarta, pada Minggu (19/6) dini hari.
Mendampingi Presiden dalam rangkaian kunjungan ke Swiss dan Jepang ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menperin MS Hidayat, anggota Wantimpres Ginanjar Kartasasmita, dan Seskab Dipo Alam. Turut pula beberapa gubernur, seperti Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Gubernur Jatim Soekarwo. (har)
Setelah itu, SBY akan melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi badan PBB di Swiss, diantaranya Dirjen ILO Juan Somavia, Dirjen Kantor PBB di Jenewa (UNOG) Kassym-Jomart Tokayev, Dirjen Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan, dan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Margareta Wahistrom.
Setelah rangkaian acara di Swiss, Presiden SBY akan bertolak ke Jepang pada Rabu (15/6) siang waktu setempat atau malan hari di Indonesia. Presiden dijadwalkan tiba di Bandara Haneda, Tokyo, pada Kamis (16/6) siang waktu setempat, dengan transit terlebih dahulu di New Delhi, India.
Di Tokyo, selain melakukan pertemuan bilateral dengan PM Naoto Kan, Presiden juga akan memenuhi undangan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Di Tokyo, Presiden SBY juga dijadwalkan memberikan kuliah umum (presidential lecture) di National Graduate Institute for Policy Studies. Kuliah kepresidenan ini dihadiri sekitar 300 undangan, terdiri atas politisi, akademisi, pebisnis, dan masyarakat Jepang dan Indonesia.
Pada Sabtu (18/6), SBY direncanakan mengunjungi salah satu pusat penampungan korban gempa bumi dan tsunami di Kesennuma, prefektur Miyagi. Lokasi ini merupakan kawasan paling parah dihantam gempa dan tsunami pada Maret lalu.
Usai peninjauan di Kesennuma, Presiden dan rombongan langsung bertolak ke Bandara Internasional Haneda, Tokyo, untuk kembali ke Indonesia. Presiden dijadwalkan tiba di Jakarta, pada Minggu (19/6) dini hari.
Mendampingi Presiden dalam rangkaian kunjungan ke Swiss dan Jepang ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menperin MS Hidayat, anggota Wantimpres Ginanjar Kartasasmita, dan Seskab Dipo Alam. Turut pula beberapa gubernur, seperti Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Gubernur Jatim Soekarwo. (har)
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
http://www.presidenri.go.id/
Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?