Presiden Buka Rakernas APPSI 2007

 
bagikan berita ke :

Selasa, 10 Juli 2007
Di baca 1210 kali

“Karena kasihan Gubernur, Walikota, Bupati yang sudah bekerja keras mengatasi masalahnya hanya karena pemberitaan seketika namanya hancur,“ kata Presiden.

Pada kesempatan ini, Presiden juga mengajak aparat penegak hukum dan para gubernur untuk melakukan dialog. Presiden memahami semuanya mengemban tugas. Oleh karena itu perlu ada komunikasi yang baik diantara mereka. “Jangankan siapa-siapa, kadang-kadang iklim politik di negeri ini, pemberitaan di media massa di banyak hal bisa saja mengganggu wibawa dan kredibilitas. Apalagi kalau kita ceroboh dan tidak memegang asas praduga tak bersalah,“ kata SBY.

Presiden memberikan ilustrasi, di luar negeri misalnya ada seorang miliarder dituntut di pengadilan karena dianggap tidak membayar pajak, dan semestinya menjadi berita besar. Namun ketika pengadilan berlangsung, miliarder itu dinyatakan tidak bersalah, maka tidak bersalah. Sedangkan di negeri kita, misalnya ada kasus bupati itu dituduh korupsi Rp 50 miliar, tapi tidak terbukti di pengadilan, ia tetap dicap koruptor.

Presiden menegaskan lagi asas praduga tak bersalah. “Tidak pernah saya sebagai Presiden di depan publik, di depan pers, main tuduh Gubernur ini korupsi, Bupati ini menyimpang, dan seterusnya. Saya sangat hati-hati karena dampak psikologis tidak menguntungkan kalau kita obral pernyataan, apalagi belum-belum tanpa melalui proses hukum sudah kita vonis,“ Presiden SBY menambahkan.

Gubernur Kalimantan Barat Usman Jafar, dalam laporannya mengatakan bahwa forum APPSI ini menjadi sebagai salah satu wadah untuk berkomunikasi dalam rangka membangun kerjasama yang lebih harmonis. Juga melakukan sinergi guna memperkokoh pembangunan nasional untukn menuju kondisi yg lebih baik. “APPSI turut berjuang untuk pencapaian derajat pelayan publik yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena hal itulah harapan kami, forum APPSI ini selain concern dengan masalah-masalah kebangsaan juga akan terus memposisikan diri menjadi wahana untuk saling mendukung kemajuan antar daerah, serta yang paling penting dan utama adalah sebagai wahana persatuan dan kesatuan daerah dalam bingkai NKRI," ujar Usman Ja'far.

Tema Rekernas APPSI kali ini adalah "Dengan Otonomi Daerah Kita Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Perkokoh NKRI.� Menurut Usman Ja'far, tema mendasar ini harus terus ditumbuhkembangkan oleh APPSI dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gubernur DKI Sutiyoso yang juga merupakan Ketua APPSI dalam sambutannya mengatakan bahwa Presiden SBY merupakan Presiden yang sangat konsisten terhadap berdirinya APPSI, karena Presiden telah menghadiri acara-acara besar APPSI.

Acara ini dihadiri oleh para gubernur seluruh Indonesia. Sedangkan para menteri yang mendampingi Presiden adalah Mendagri Ad Interim Widodo A.S, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Asyari, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kapolri Jend.Pol.Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan Jubir Andi Mallarangeng.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/09/2003.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0