Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai pengumuman kekayaan harta kekayaan para penyelenggara Negara merupakan tradisi politik yang baik dan merupakan harapan rakyat. Karenanya, Presiden bersama pimpinan KPK sepakat agar para pejabat pemerintah lain termasuk gubernur, bupati, dan walikota juga dapat mengumumkan harta kekayaannya kepada rakyat. “Ini bagian transparansi dan akuntabilitas pejabat publik. Kita ingin negara kita makin bersih,†tegas Presiden.Â
Berikut ini ringkasan harta kekayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga telah dimuat dalam tambahan Berita Negara RI tanggal 19 Januari 2010 No. 6:
Total harta kekayaan posisi per tanggal 23 November 2009 senilai Rp 7.616.270.204,- dan US$ 269.730 yang mana pada pelaporan sebelumnya, posisi pada tanggal 14 Mei 2009, berjumlah Rp 6.848.049.611,- dan US$ 246.389.
Harta kekayaan pada posisi tanggal 23 November 2009 tersebut terdiri dari:
Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) dengan nilai Rp 2.408.620.000,-
Harta bergerak (alat transportasi) dengan nilai Rp 502.500.000,-
Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya : nihil
Harta bergerak lainnya (logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan antik, benda bergerak lainnya) dengan nilai Rp 851.015.000,-
Surat berharga : nihil
Giro dan setara kas lainnya dengan nilai Rp 3.854.135.204,-
Piutang dan Hutang : nihil
Sedangkan, ringkasan harta kekayaan Wakil Presiden Boediono sebagai berikut:
Total harta kekayaan posisi per tanggal 30 September 2009 berjumlah Rp 28.082.373.823,- dan US$ 16.000, yang mana pada pelaporannya sebelumnya pada posisi tanggal 30 April 2009, total kekayaan berjumlah Rp 22.067.815.019,- dan US$ 15.000
Harta kekayaan pada posisi tanggal 30 September 2009 ini terdiri dari:
Harta tidak bergerak dengan nilai Rp 6.415.320.000,-
Harta bergerak berupa alat transportasi dengan nilai Rp 940.200.000,-
Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya : nihil
Harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 183.073.429,-
Surat berharga dengan nilai Rp 3.700.000.000,-
Giro dan setara kas lainnya dengan nilai Rp 16.843.780.394,- dan US$ 16.000
piutang dan hutang : nihil
(humas)
Berikut ini ringkasan harta kekayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga telah dimuat dalam tambahan Berita Negara RI tanggal 19 Januari 2010 No. 6:
Total harta kekayaan posisi per tanggal 23 November 2009 senilai Rp 7.616.270.204,- dan US$ 269.730 yang mana pada pelaporan sebelumnya, posisi pada tanggal 14 Mei 2009, berjumlah Rp 6.848.049.611,- dan US$ 246.389.
Harta kekayaan pada posisi tanggal 23 November 2009 tersebut terdiri dari:
Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) dengan nilai Rp 2.408.620.000,-
Harta bergerak (alat transportasi) dengan nilai Rp 502.500.000,-
Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya : nihil
Harta bergerak lainnya (logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan antik, benda bergerak lainnya) dengan nilai Rp 851.015.000,-
Surat berharga : nihil
Giro dan setara kas lainnya dengan nilai Rp 3.854.135.204,-
Piutang dan Hutang : nihil
Sedangkan, ringkasan harta kekayaan Wakil Presiden Boediono sebagai berikut:
Total harta kekayaan posisi per tanggal 30 September 2009 berjumlah Rp 28.082.373.823,- dan US$ 16.000, yang mana pada pelaporannya sebelumnya pada posisi tanggal 30 April 2009, total kekayaan berjumlah Rp 22.067.815.019,- dan US$ 15.000
Harta kekayaan pada posisi tanggal 30 September 2009 ini terdiri dari:
Harta tidak bergerak dengan nilai Rp 6.415.320.000,-
Harta bergerak berupa alat transportasi dengan nilai Rp 940.200.000,-
Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya : nihil
Harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 183.073.429,-
Surat berharga dengan nilai Rp 3.700.000.000,-
Giro dan setara kas lainnya dengan nilai Rp 16.843.780.394,- dan US$ 16.000
piutang dan hutang : nihil
(humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?