Dalam rapat tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa terima kasih kepada para gubernur karena telah mengemban tugas dengan baik selama pemilu legislative berlangsung. “Rangkaian kampanye yang terjadi di seluruh tanah air, pada garis besarnya berjalan aman, tertib, dan lancar. Tidak ada insiden yang berarti maupun benturan fisik di antara peserta pemilu. Hal ini menunjukkan demokrasi kita makin matang dan kehidupan politik kita makin baik,†papar Presiden.
Presiden juga menyadari ada sejumlah masalah hingga dugaan pelanggaran yang muncul selama pemilu berlangsung. Mengenai hal tersebut, Presiden mengungkapkan penyelesaian secara hukum akan dilakukan oleh jajaran yang diberikan mandat oleh undang-undang. Diharapkan lembaga-lembaga terkait dapat menjalankan tugasnya secara efektif tanpa perlu ada intervensi dari Pemerintah.
Mengenai masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang cukup menonjol dalam pelaksanaan pemilu lalu, Presiden menyatakan pemerintah memberikan dukungan kepada KPU sesuai dengan koridor Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 karena DPT merupakan kewenangan KPU. Presiden mengajak semua pihak tetap mendukung KPU dan tidak mengintervensi kewenangannya agar KPU tetap netral dan independen.
Menanggapi semakin ramainya Pemilu Presiden Tahun 2009 nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa pada saatnya nanti dirinya dan Jusuf Kalla akan saling berkompetisi dimana Susilo Bambang Yudhoyono akan dicalonkan kembali sebagai Presiden oleh Partai Demokrat, sedangkan Jusuf Kalla akan dicalonkan sebagai Presiden oleh Partai Golkar.
Menyadari adanya persaingan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berbicara dari hati ke hati dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Kami memiliki komitmen tinggi untuk berkompetisi dengan baik dan memberikan pembelajaran politik yang baik kepada rakyat. Ada kalanya kita bersama-sama, ada kalanya kita berkompetisi dan kompetisi tersebut dijalankan dengan baik untuk membangun iklim baru di negeri ini,†papar Presiden.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga akhir masa bhakti Kabinet Indonesia Bersatu akan tetap bekerja sama seerat-eratnya dan tidak ada perubahan apa pun menyangkut peran tugas keduanya.
Menteri Dalam Negeri H. Mardiyanto mengungkapkan bahwa Rapat Terbatas ini menghasilkan beberapa poin, yaitu pertama, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama untuk menyukseskan pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2009 nanti. KPU tetap menjadi lembaga terdepan dalam penyelenggaraan pemilu, pemerintah pusat dan daerah secara all out mendukungnya sesuai peraturan yang berlaku.
Kedua, belajar dari permasalahan DPT yang muncul selama pemilu legislatif lalu, pemerintah pusat dan daerah akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan pemutakhiran yang dilakukan oleh KPU dan jajarannya dan pemerintah akan mendukungnya secara maksimal.
Ketiga, semua dugaan pelanggaran selama pemilu legislatif lalu harus dipastikan untuk segera diproses sesuai hukum yang berlaku. (humas)Â
Presiden juga menyadari ada sejumlah masalah hingga dugaan pelanggaran yang muncul selama pemilu berlangsung. Mengenai hal tersebut, Presiden mengungkapkan penyelesaian secara hukum akan dilakukan oleh jajaran yang diberikan mandat oleh undang-undang. Diharapkan lembaga-lembaga terkait dapat menjalankan tugasnya secara efektif tanpa perlu ada intervensi dari Pemerintah.
Mengenai masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang cukup menonjol dalam pelaksanaan pemilu lalu, Presiden menyatakan pemerintah memberikan dukungan kepada KPU sesuai dengan koridor Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 karena DPT merupakan kewenangan KPU. Presiden mengajak semua pihak tetap mendukung KPU dan tidak mengintervensi kewenangannya agar KPU tetap netral dan independen.
Menanggapi semakin ramainya Pemilu Presiden Tahun 2009 nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa pada saatnya nanti dirinya dan Jusuf Kalla akan saling berkompetisi dimana Susilo Bambang Yudhoyono akan dicalonkan kembali sebagai Presiden oleh Partai Demokrat, sedangkan Jusuf Kalla akan dicalonkan sebagai Presiden oleh Partai Golkar.
Menyadari adanya persaingan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berbicara dari hati ke hati dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Kami memiliki komitmen tinggi untuk berkompetisi dengan baik dan memberikan pembelajaran politik yang baik kepada rakyat. Ada kalanya kita bersama-sama, ada kalanya kita berkompetisi dan kompetisi tersebut dijalankan dengan baik untuk membangun iklim baru di negeri ini,†papar Presiden.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga akhir masa bhakti Kabinet Indonesia Bersatu akan tetap bekerja sama seerat-eratnya dan tidak ada perubahan apa pun menyangkut peran tugas keduanya.
Menteri Dalam Negeri H. Mardiyanto mengungkapkan bahwa Rapat Terbatas ini menghasilkan beberapa poin, yaitu pertama, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama untuk menyukseskan pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2009 nanti. KPU tetap menjadi lembaga terdepan dalam penyelenggaraan pemilu, pemerintah pusat dan daerah secara all out mendukungnya sesuai peraturan yang berlaku.
Kedua, belajar dari permasalahan DPT yang muncul selama pemilu legislatif lalu, pemerintah pusat dan daerah akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan pemutakhiran yang dilakukan oleh KPU dan jajarannya dan pemerintah akan mendukungnya secara maksimal.
Ketiga, semua dugaan pelanggaran selama pemilu legislatif lalu harus dipastikan untuk segera diproses sesuai hukum yang berlaku. (humas)Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?