Presiden di Boyolali : Jangan Sampai Pertanian Maju, Tapi Petaninya Jalan di Tempat

 
bagikan berita ke :

Rabu, 21 Februari 2007
Di baca 1579 kali

“Saya tidak ingin pertanian maju, tapi petaninya jalan di tempat. Saya tidak ingin kemajuan hanya dinikmati penyandang modal besar dan pengusaha besar, sedangkan petaninya hasilnya pas-pasan. Mari kita bangun semuanya, dengan berpedoman pada usaha kecil dan menengah sebagai penjurunya,� lanjut SBY.

Presiden SBY mengingatkan, agar usaha kecil menengah sukses, diperlukan modal. “Inilah yang menjadi tugas pemerintah bersama dengan dunia usaha, swasta, bersama dengan lembaga-lembaga perbankan atau lembaga keuangan bukan bank untuk memastikan tersedianya cukup modal yang akan digunakan bagi usaha kecil menengah,� ujar Presiden. “Permodalan akan kita kelola sedemikian rupa, agar kedepan mereka betul-betul siap menjalankan usahanya dan mendapatkan bantuan permodalan dengan kin yang ditetapkan dengan sehat dan baik,� lanjutnya.

Usaha kecil dan menengah seperti itu di seluruh tanah air harus mendapatkan bimbingan teknis agar makin produktif, makin kuat, tahan terhadap goncangan. Oleh karena itu Presiden berharap agar tenaga-tenaga ahli, pakar, dan para sarjana bisa masuk ke desa untuk membantu menghidupkan usaha kecil dan menengah itu.

“Setelah dibudidayakan, lele itu harus dipasarkan. Disini diperlukan kemitraan dengan dunia swasta dan pengusaha secara adil. Kalau ini terjadi, komunitasnya hidup. Kemitraan dengan pengusahanya baik, bantuan pemerintahnya cocok dan permodalannya ada, dan bimbingan teknisnya dilakukan, saya yakin usaha itu akan subur dan berkembang,� tegas Presiden. “Meskipun masih ada hambatan, mudah-mudahan makin kedepan makin baik,� tambahnya.

Setelah memberikan pengarahan, Presiden kemudian berdialog dengan perwakilan peternak ikan lele. Turut hadir dalam rombongan Presiden SBY adalah Menhub Hatta Rajasa, Mentan Anton Apriyantono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menakertrans Erman Suparno, Meneg PDT Saifullah Yusuf, Meneg Koperasi & UKM Suryadarma Ali, Seskab Sudi Silalahi, Ketua BKPM M. Lutfi, serta Juru Bicara Kepresidenan Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/20/1583.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0