Presiden Dua Pekan Melawat ke Luar Negeri

 
bagikan berita ke :

Kamis, 13 November 2008
Di baca 1024 kali


Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri, Dino Pati Djalal, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menjelaskan selama dua pekan itu Presiden Yudhoyono akan melawat ke Amerika Serikat (AS), Meksiko, Brasil, dan Peru.

Pada 14-15 November, Yudhoyono akan berada di Washington DC, AS, untuk menghadiri pertemuan kepala negara dan pemerintahan kelompok G-20.

Setiap kepala negara dan pemerintahan anggota kelompok G-20 akan berpidato selama tujuh menit untuk menyampaikan pandangannya tentang krisis keuangan global.

Menurut Dino, dalam forum KTT G-20, ada tiga hal yang akan dibahas oleh kepala negaradan pemerintahan, yaitu penyebab krisis keuangan global, langkah-langkah bersama dari negara anggota G-20 untuk menghadapi krisis, serta cara mereformasi sistem keuangan dunia.

"Diharapkan nanti ada joint statement atau komunike pada KTT G-20 di Washington. Para menteri keuangan anggota G20 telah membahas komunike itu dalam pertemuan di Sao Paulo, Brasil, pada 8-9 November 2008," tutur Dino.

Rancangan keputusan yang dibahas di Brasil tersebut salah satunya adal usulan Indonesia tentang mekanisme dukungan untuk dana pembangunan negara-negara berkembang selama masa krisis keuangan global.

G-20 yang beranggotakan negara-negara Uni Eropa, Inggris, AS, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, dan Indonesia dibentuk pada 1999 sebagai forum dialog antara para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara tersebut saat mengatasi krisis ekonomi pada 1997-1998.

Karena krisis keuangan global bermula di AS saat ini sudah meluas dampaknya, maka diputuskan untuk mengadakan pertemuan kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota G20 di AS pada 14-15 November .

Kelompok G-20 mewakili negara maju dan berkembang yang berpengaruh dalam sistem ekonomi dunia dan mewakili 85 persen PDB dunia, dua pertiga jumlah penduduk global dan memiliki lebih 80 persen saham Bank Dunia.

Usai menghadiri KTT G20, Presiden Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani dijadwalkan bertolak ke Meksiko untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari di negara tersebut.

Pada 16-17 November 2008, Presiden Yuhdoyono direncanakan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Meksiko Felipe Calderon, bertemu dengan pengusaha Meksiko di bidang perdagangan dan energi, serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang perdagangan dan energi antara PT Pertamina dan Pemex, Meksiko.

Pada 18-20 November, Presiden Yudhoyono berada di Brasil untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Inacio Lula Da Silva.

Kunjungan Presiden Yudhoyono ke Brasil merupakan kunjungan balasan yang dilakukan Da Silva ke Indonesia pada 12 Juli 2008. Di Brasil, Presiden akan mengunjungi pusat industri etanol di Riberio Preto, Brasil.

APEC

Pada 20-23 November, Presiden berada di Lima, Peru, untuk menghadiri KTT APEC ke 16.

Pada KTT APEC ke16 bertema "Komitmen Baru untuk Pembangunan Asia
Pasifik" itu, Presiden akan menjadi pembicara kunci pada forum APEC CEO Summit dengan tema tantangan pembangunan ekonomi APEC untuk meningkatkan pertumbuhan dan memberantas kemiskinan.

Forum APEC ke-16 difokuskan pada upaya negara-negara anggota APEC untuk mengatasi kriis keuangan global serta tingginya harga bahan pangan serta barang-barang komoditi.

APEC juga akan membahas kerja sama mengatasi perubahan iklim serta penanganan bencana.

Pada forum itu, para pemimpin negara-negara anggota APEC diharapkan dapat menyampaikan dukungan terhadap keberhasilan perundingan putaran Doha serta membahas prospek integrasi ekonomi regional dan kemungkinan mempercepat integrasi kawasan melalui area perdagangan bebas di wilayah APEC.

Selama di Peru, Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan pemerintahan, di antaranya dengan PM Australia Kevin Rudd, Presiden Peru Alan Garcia, dan Presiden Kolombia Alvaro Uribe Velez.

Dino menjelaskan, selama dua pekan lawatan Presiden Yudhoyono ke AS dan Amerika Latin, pemerintahan akan berada di tangan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Seperti biasanya, Wapres akan selalu berkoordinasi dan melapor kepada Presiden," ujarnya




Sumber:

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NDM0MzU=

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0