Presiden Dukung Langkah MA untuk Wujudkan Peradilan Bersih, Adil, dan Bermartabat
Pondasi utama bagi Indonesia untuk dapat bertransformasi sebagai negara maju salah satunya ialah sistem dan proses hukum yang terpercaya. Dengan itu, hadirnya kepastian hukum dan penegakan hukum yang benar-benar memberikan keadilan di masyarakat akan terbentuk.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah pembenahan dan peningkatan kualitas lembaga peradilan di Indonesia. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) Tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Kamis, (1/0/2018).
"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas inovasi, capaian, dan kinerja Mahkamah Agung yang terus meningkat. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelayanan kepada masyarakat yang terus meningkat tajam dan keadilan yang dirasakan masyarakat yang terus membaik," ujarnya.
Berdasarkan rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. Pencapaian MA yang membaik di antaranya ditunjukkan dengan kecepatan dalam memutus perkara yang meningkat tajam, tingkat kepuasan pihak yang berperkara yang sangat tinggi, serta akuntabilitas yang meningkat dengan meraih status wajar tanpa pengecualian.
Selain itu, untuk menjadikan MA sebagai badan peradilan yang transparan, profesional, dan terpercaya, sejumlah perbaikan lain untuk beradaptasi dengan perubahan zaman juga dilakukan.
"Modernisasi sistem penyetoran biaya perkara, pencanangan beberapa sistem berbasis elektronik, dan penyempurnaan standarisasi klasifikasi perkara serta terobosan-terobosan positif lain yang dilakukan MA," ungkap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyampaikan harapannya bagi lingkungan MA untuk membantu dalam melahirkan hakim-hakim muda yang jujur, berintegritas, dan mendapat kepercayaan dari para pencari keadilan dan dunia internasional.
"Proses seleksi calon hakim yang sangat transparan dan akuntabel adalah modal yang sudah tersedia. Ada panitia seleksi nasional yang kredibel, pelaksanaan seleksi diawasi oleh tim pengawas, serta kualitasnya dikontrol langsung oleh tim quality assurance," ujarnya.
Dengan modal awal tersebut, ia percaya bahwa MA akan dapat meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan sekaligus meningkatkan kualitas dan kepemimpinannya.
"Dengan begitu, kepastian hukum di Indonesia semakin tegak, kepercayaan publik semakin meningkat, dan kepercayaan investor pada Indonesia menjadi semakin kuat," sambungnya.
Mengakhiri sambutannya, sekali lagi Presiden menyatakan akan terus mendorong langkah-langkah perbaikan dan peningkatan badan peradilan untuk mewujudkan peradilan yang bersih, adil, dan bermartabat.
"Pemerintah terus mendukung langkah-langkah Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang bersih, adil, dan bermartabat. Yang mendisiplikan seluruh pihak yang terlibat dalam proses peradilan, yang memberikan hukuman berat dan efek jera kepada para pelaku korupsi, bandar narkoba, teroris, serta siapapun yang merusak persatuan dan kesatuan Indonesia," tuturnya. (Humas Kemensetneg)