Dalam pembuka rapat, Presiden SBY menjelaskan, akhir tahun merupakan waktu yang baik untuk melakukan evaluasi dan refleksi atas apa yang telah dilakukan bersama, sekaligus membuat proyeksi dan menetapkan agenda utama sebagai kelanjutan dari tugas yang dijalankan. "Di bidang perekonomian, kita memahami ada tensi peluang dan sekaligus momentum yang baik, yang tidak boleh kita sia-siakan untuk percepatan dan perluasan perekonomian nasinonal kita," ujar Presiden.
Meskipun saat ini situasi perekonomian global belum pulih benar dari krisis ekonomi tahun 2008 dan 2009, SBY mengatakan bahwa saat ini terbuka peluang yang cukup besar bagi Asia untuk tumbuh lebih baik. "Kita tidak boleh menyia-nyiakan momentum dan sejarah seperti ini," SBY menambahkan.
"Kita juga mengetahui bahwa terdapat dua kebijakan ekonomi yang sangat penting, yaitu kebijakan fiskal dan moneter. Dua-duanya harus terkait satu sama lain agar kebijakan ekonomi yang kita jalankan menghasilkan capaian terbaik," kata Presiden.
Pembicaraan masalahan ekonomi tidak hanya dilihat dari sisi pertumbuhan semata, tetapi juga dari sejauhmana kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, menjaga inflasi, dan fundamental perekonomian yang lain. "Agar makro ekonomi kita stabil dan kondusif bagi peningkatan pertumbuhan ittu sendiri," Kepala Negara menjelaskan.
"Pengalaman juga menunjukkan bahwa kebijakan makro ekonomi yang prudent dan tepat, itu menjadi penyangga sekaligus pendorong bagi pergerakan perekonomian kita termasuk sektor rill dan keuangan. Oleh karena itu tepatlah kalau hari ini kita akan mendengarkan presentasi Gubenur BI yang didampingi oleh Deputi Gubernur untuk sebuah sinkronisasi dan sinergi dengan kebijakan fiskal nantinya dan kebijakan-kebijakan perekonomian yang lain," Presiden menegaskkan.
SBY berharap jajaran kabinet terus menjaga optimismenya, namun juga disertai kesediaan untuk bekerja lebih keras agar hasil yang dicapai di tahun-tahun depan lebih baik.
Hadir dalam rapat ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkeu Agus Martowardojo, Mendag Mari Elka Pangestu, Menperin MS Hidayat, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Mentan Suswono, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, dan Kepala UKP4 Koentoro Mangkusoebroto. (dit)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/12/27/6296.html