Rapat terbatas yang digelar pukul 10.00 WIB itu dihadiri oleh Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Menko Polhukam Widodo AS, Menlu Hassan Wirajuda, Menko Kesra Aburizal Bakrie, dan Menteri Keuangan/pelaksana tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati.
Kemudian, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menkominfo Muhammad Nuh, dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.
Hadir juga Kepala BIN Syamsir Siregar, Kepala BPS Rusman Heriawan, Mensesneg Hatta Rajasa dan Seskab Sudi Silalahi.
Sementara itu pada sore harinya Presiden dijadwalkan menerima anggota Eminent Persons Group (Kelompok Pakar) Indonesia yang menangani masalah Indonesia-Malaysia yang terdiri dari Try Sutrisno, Quraish Shihab, Musni Umar, Prudentia Puranti, Wahyuni Bahar dan Des Alwi Abubakar.
Para anggota EPGB Indonesia itu akan melaporkan hasil pertemuannya dengan timpalannya asal Malaysia mengenai upaya-upaya untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
EPG Indonesia dan Malaysia yang masing-masing beranggotakan tujuh pakar dari masing-masing negara dibentuk pada pertengahan 2008 untuk menyelesaikan permasalahan antara kedua negara dan meningkatkan hubungan baik di antar
masyarakat.
Selama beberapa waktu terakhir hubungan masyarakat kedua negara sempat mengalami beberapa gangguan akibat beberapa insiden, antara lain pemukulan wasit Indonesia oleh aparat Malaysia, insiden salah tangkap istri atase pendidikan Indonesia dan klaim sejumlah kesenian tradisional asal Indonesia oleh Malaysia.
Insiden-insiden tersebut sempat menimbulkan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/2/2/presiden-gelar-ratas-bidang-ekonomi-dan-pertahanan/