"Pengalaman menunjukan pada bulan Ramadan, apalagi bersamaan dengan
rangkaian kegiatan 17 Agustusan, sering waktu kita terbagi dan tidak
bisa dipungkiri memang ada pengaruh dalam penggunaan waktu oleh jajaran
kementerian," Presiden SBY mengingatkan.
Berdasarkan itu, Presiden SBY ingin seluruh jajarannya mengkonsolidasikan semua pekerjaan pemerintahan untuk memastikan agenda penting pemerintahan dikelola dengan baik. "Justru pada bulan suci seperti itu kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk lebih produktif, dalam arti isu-isu penting dapat dituntaskan," SBY mengingatkan.
Sidang paripurna kali ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh jajaran pemerintah mengetahui prioritas utamanya. Dalam sidang ini, ketiga menteri koordinator akan menyampaikan pekerjaan rumah, prioritas, dan agenda penting yang harus dikerjakan. "Syukur-syukur kita tuntaskan pada bulan Juli dan Agustus ini sehingga Oktober, genap dua tahun usia kabinet ini, manakala diperlukan penataan yang lebih baik kita sudah memenangkan waktu yang tersisa pada Juli, Agustus, dan September," Presiden SBY menjelaskan.
Usai para Menko menyampaikan presentasinya, Kepala UKP4 Koentoro Mangukusubroto akan memaparkan kementerian mana saja yang menjalankan instruksi Presiden. "Saya sudah mendapatkan laporannya, kurang dari 50 persen yang sudah saudara laksanakan. Saya ingin dijelaskan dan dipresentasikan mana yang tidak bergerak serta mengalir dan mana yang ditindaklanjuti," kata Kepala Negara.
Presiden ingin mengetahui mengapa dan dimana letak kesalahannya, bilamana sasaran kebijakan tidak tercapai. "Saya khawatir sebagian dari kita tidak ingat ada instruksi, apalagi tertulis, dan kemudian sekali lagi tidak diimplementasikan dengan baik," Presiden SBY menegaskan.
Dalam pengantar sidang ini Presiden juga akan memaparkan hal-hal yang bersifat administratif agar tidak ada tumpang tindih dan pengulangan. Diakhir sidang rencananya para Menko akan memberikan keterangan pers.
Hadir dalam kesempatan ini hampir seluruh menteri KIB II, anggota Watimpres, Gubernur BI Darmin Nasution, Kepala BIN Sutanto, Kepala BPS Rusman Heriawan. (dit)
Berdasarkan itu, Presiden SBY ingin seluruh jajarannya mengkonsolidasikan semua pekerjaan pemerintahan untuk memastikan agenda penting pemerintahan dikelola dengan baik. "Justru pada bulan suci seperti itu kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk lebih produktif, dalam arti isu-isu penting dapat dituntaskan," SBY mengingatkan.
Sidang paripurna kali ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh jajaran pemerintah mengetahui prioritas utamanya. Dalam sidang ini, ketiga menteri koordinator akan menyampaikan pekerjaan rumah, prioritas, dan agenda penting yang harus dikerjakan. "Syukur-syukur kita tuntaskan pada bulan Juli dan Agustus ini sehingga Oktober, genap dua tahun usia kabinet ini, manakala diperlukan penataan yang lebih baik kita sudah memenangkan waktu yang tersisa pada Juli, Agustus, dan September," Presiden SBY menjelaskan.
Usai para Menko menyampaikan presentasinya, Kepala UKP4 Koentoro Mangukusubroto akan memaparkan kementerian mana saja yang menjalankan instruksi Presiden. "Saya sudah mendapatkan laporannya, kurang dari 50 persen yang sudah saudara laksanakan. Saya ingin dijelaskan dan dipresentasikan mana yang tidak bergerak serta mengalir dan mana yang ditindaklanjuti," kata Kepala Negara.
Presiden ingin mengetahui mengapa dan dimana letak kesalahannya, bilamana sasaran kebijakan tidak tercapai. "Saya khawatir sebagian dari kita tidak ingat ada instruksi, apalagi tertulis, dan kemudian sekali lagi tidak diimplementasikan dengan baik," Presiden SBY menegaskan.
Dalam pengantar sidang ini Presiden juga akan memaparkan hal-hal yang bersifat administratif agar tidak ada tumpang tindih dan pengulangan. Diakhir sidang rencananya para Menko akan memberikan keterangan pers.
Hadir dalam kesempatan ini hampir seluruh menteri KIB II, anggota Watimpres, Gubernur BI Darmin Nasution, Kepala BIN Sutanto, Kepala BPS Rusman Heriawan. (dit)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?