Kata tersebut diucapkan
Presiden untuk merespon kalau ada anggota Paguyuban yang mengatakan
“Buat apa sih datang ke acara Paguyuban, paling acaranya itu-itu jugaâ€,
Presiden menirukan. Presiden berharap agar anggota berpikir apa yang
telah mereka perbuat untuk Paguyuban, dan jangan sebaliknya.
Presiden SBY berharap dalam pawai peringatan HUT RI tahun depan, Paguyuban mampu menghadirkan penampilan kesenian Reog yang paling tidak diikuti oleh 200 orang seniman Reog, di depan Istana Merdeka.
Selain itu Presiden juga menanggapi usulan Ketua Paguyuban untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Madiun. Pada prinsipnya Presiden mendukung rencana tersebut, asal mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan harus dipikirkan juga apa keunggulan PTN tersebut, dan yang paling penting harus dipastikan juga ketersediaan tenaga pengajar yang ahli di bidang keilmuannya masing-masing.
Halal Bihalal Paguyuban PAWITANDIROGO diadakan secara bergantian oleh masing-masing daerah yang tergabung dalam Paguyuban. Acara berlangsung meriah dan menarik karena selain menampilkan kesenian asli daerah, berbagai kuliner khas asli daerah masing-masing Paguyuban juga turut dihidangkan.
Acara ini dihadiri juga oleh Ibu Negara, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Jawa Timur, serta para Bupati dari masing-masing daerah anggota Paguyuban. (Dukjak-Humas/DAR).
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?