Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengatakan, peringatan Hari Perdamaian Dunia ini menjadi momentum bersejarah bagi seluruh rakyat Maluku. "Rakyat Maluku berkesempatan menegaskan kepada dunia internasional bahwa rakyat Maluku adalah rakyat yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan cinta perdamaian yang terbungkus dalam ikatan adat Pela dan Gadong," kata Karel Albert Ralahalu.
Iikatan persaudaraan antarsesama rakyat Maluku yang sempat koyak kini telah kembali bersemi, bahkan semakin menguat. "Pengalaman pahit di masa lampai telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk merajut masa depan yang lebih berwarna dan penuh damai. Dan melalui momentum peringatan Hari Perdamaian Dunia inilah kita tunjukkan jati diri rakyat Maluku yang cinta damai," Karel menambahkan.
Acara peringatan Hari Perdamaian Dunia ini dihadiri ratusan masyarakat Ambon. Diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan sejarah singkat Gong Perdamaian Dunia oleh Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Sutani.
Gong Perdamaian Dunia merupakan simbol persaudaraan dan perdamaian bagi umat manusia. Gong ini pertama kali dibunyikan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI pada 31 Desember 2002 di Bali. Kemudian tampil kedua kalinya di Jenewa, Swiss, pada 5 Februari 2003 untuk membuka Second Global Summit on Peace Through Tourism. Semenjak itu, Gong Perdamaian Dunia dibawa keliling dunia untuk menggemakan pesan persaudaraan dan perdamaian. Setelah singgah di 34 negara, akhirnya Gong Perdamaian Dunia hadir di Maluku untuk memperingati puncak Hari Perdamaian Dunia 2009.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan pembangunan monumen Gong Perdamaian di Ambon hari ini bukan tanpa alasan. "Masyarakat Maluku pasti bersyukur karena konflik komunal yang merebak 10 tahun yang lalu telah berakhir, karena kuasa Tuhan, dan karena tekad yang membaja dari saudara semua. Masyarakat Maluku tentu juga bangga karena Gong Perdamaian Dunia kini terpasang di tanah Maluku bersama-sama dengan 34 tempat di seluruh dunia," ujar SBY.
Usai memberikan sambutan, Presiden melakukan pemukulan gong Perdamaian Dunia dan menandatangani prasasti peresmian monumen Gong Perdamaian Dunia.
Hadir dalam acara ini, antara lain, Menko Polhukkam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Mendagri Gamawan Fauzi, Mennegpora Andi A. Mallarangeng, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menpera Suharso Monoarfa serta Jubir Presiden, Julian A. Pasha. (mit)
Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/11/25/4910.html