Presiden Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional

Kedatangan Presiden disambut oleh anak-anak dengan nyanyian lagu Nona Manis Siapa yang Punya dengan lirik 'nona manis' diganti dengan kata-kata Pak SBY dan Ibu Ani. Usai itu, mereka menyanyikan Indonesia Raya.

Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, sebagai koordinator acara, dalam sambutannya menjelaskan secara singkat jalannya acara. "Hari Anak Nasional tahun 2010 ini diperingati melalui serangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tingkat nasional hingga tingkat daerah, dan puncaknya pada tanggal 23 Juli 2010," ujar M Nuh.

Presiden SBY lalu menyaksikan penyerahan penghargaan oleh Mendiknas, Mensos, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional kepada mereka yang dianggap berprestasi dalam berbagai bidang. Penerima penghargaan, antara lain, almarhum AT Mahmud sebagai tokoh peduli anak, yang diwakili isterinya. Kemudian dr. Zuhdi dari Masyarakat Peduli Anak, penulis muda Aditya Gilang Pratama, dan Walikota Dumai Zulkifli mendapat penghargaan sebagai pemberi akte kelahiran gratis.

Usai memberikan sambutannya, Presiden SBY menuju Istana Anak-anak TMII. Sepanjang jalan menuju Istana Anak-anak, SBY disambut barisan anak-anak mulai dari siswa-siswi SMU hingga Taman Kanak-kanak. Mereka besorak sorai gembira begitu melihat SBY, Ibu Ani, dan rombongan.

Setibanya di Istana Anak-anak, telah siap pagelaran marching band dan anak-anak berkostum buah-buahan. Presiden menyempatkan diri menyaksikan pagelaran wayang kulit, yang pemain musik dan dalangnya adalah anak-anak.

Lalu di halaman belakang Istana Anak-anak, di bawah patung Gadjah Mada, Presiden SBY menanam pohon Jambu Jamaika. Lalu masing-masing, Ibu Ani menanam pohon Pala dan Ibu HerawatiBoediono menanam Sawo Manila.

Presiden dan rombongan juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat berbagai gerai pameran yang sudah tersebar di belakang Istana Anak-anak, sebelum meninggalkan tempat acara pukul 11.15 WIB.

Terlihat dalam rombongan Presiden, antara lain, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Mendiknas M Nuh, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam. (arcJ