Presiden Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila

 
bagikan berita ke :

Rabu, 02 Oktober 2013
Di baca 3594 kali

Upacara Hari Kesaktian Pancasila merupakan pelaksanaan amanat Keputusan Presiden No. 153 Th. 1967, yang diantaranya memutuskan bahwa tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia secara khidmat dan tertib.

Pada akhir rangkaian acara Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2013, Presiden SBY meninjau Gedung Paseban Monumen Pancasila Sakti.

Peninjauan tersebut memiliki arti penting: pertama, pada kesempatan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2007 Presiden RI memberi amanat kepada Kepala Pusat Sejarah TNI agar merenovasi Gedung Paseban Monumen Pancasila Sakti, yang dalam pelaksanaannya baru dapat direalisasikan pada tahun 2013, dan telah diresmikan oleh Panglima TNI pada tanggal 25 Agustus 2013.

Kedua, renovasi gedung tersebut disertai beberapa langkah penyempurnaan yang telah didasarkan pada berbagai pertimbangan, seperti fakta sejarah serta masukan dari berbagai pihak diantaranya dari keluarga Pahlawan Revolusi.

Langkah penyempurnaan tersebut antara lain telah dilakukan penambahan 7 diorama baru (semula 9 diorama) sehingga menjadi 16 diorama, dengan pertimbangan untuk mengakomodir peristiwa penculikan dan pemberontakan G30S/PKI, yang telah didasarkan; dilakukan penghapusan 4 diorama (diorama Penganiayaan di Lubang Buaya, Proses Lahirnya Supersemar, Pelantikan Jenderal TNI Soeharto Sebagai Pejabat Presiden RI, dan Tindak Lanjut Pelarangan PKI), dengan pertimbangan ke-4 diorama dimaksud tidak relevan dengan peristiwa G30S/PKI; serta dilakukan penyempurnaan beberapa judul diorama, sehingga judul ke-16 diorama dimaksud menjadi: Rapat-rapat Persiapan  Pemberontakan G30S/PKI, Latihan Sukarelawan PKI di Lubang Buaya, Jenazah Para Perwira Angkatan Darat Dimasukkan ke Dalam Sumur Maut, Pengamanan Lanuma  Halim Perdanakusuma, Pengangkatan Jenazah dari Sumur Maut, Upacara Pemberangkatan Jenazah ke TMP Kalibata Jakarta, Penculikan Jenderal A.H. Nasution, Penculikan Letnan Jenderal Ahmad Yani, Penculikan Mayor Jenderal R. Soeprapto, Penculikan Mayor Jenderal M.T. Harjono, Penculikan Mayor Jenderal S. Parman, Penculikan Brigadir Jenderal D.I. Pandjaitan, Penculikan Brigadir Jenderal Soetojo S, Penculikan Letnan Satu Czi P.A. Tendean, Tertembaknya Brigadir Polisi Tingkat I  K.S. Tubun, serta  Tertembaknya Ade Irma Suryani Nasution.

Acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga dihadiri oleh para Pimpinan Lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Pimpinan LPNK, Pimpinan dan jajaran TNI dan Polri, perwakilan negara sahabat, serta keluarga Pahlawan Revolusi. (Dukjak-Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
6           6           3           0           3