Presiden Harapkan ADB Pertahankan Kemajuan Asia

 
bagikan berita ke :

Selasa, 05 Mei 2009
Di baca 793 kali


"Dalam 42 tahun ini, ADB telah membuat kehidupan menjadi lebih baik bagi penduduk di kawasan Asia Pasifik. Dalam catatan saya banyak sekali pencapaian yang dilakukan ADB dalam menjalankan tugas mulianya," kata Presiden saat membuka Sidang Tahunan ke-42 ADB di Nusa Dua Bali, Senin.

Selama waktu itu, lanjut Presiden, ADB telah membawa kawasan Asia Pasifik menjadi wilayah yang penting bagi ekonomi dunia.

"Apa yang kami inginkan dari ADB sekarang adalah mengulang upaya ini dengan memainkan aturan yang strategis dan jauh ke depan untuk membantu anggotanya mengatasi krisis saat ini dan menghadapi krisis di masa depan," katanya.

Presiden mengatakan pertemuan tahunan ADB ini merupakan peristiwa bersejarah, karena dilakukan pada saat dunia mengalami krisis ekonomi yang dalam dan tidak terduga perkembangannya.

"Tahun ini sidang dewan gubernur ADB menjadi sangat penting untuk menunjukkan bahwa ADB memiliki kemampuan dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan anggotanya di masa kini dan masa depan," katanya.

Yudhoyono mengatakan pertemuan ADB ini harus menghasilkan resolusi yang jelas menunjukkan bahwa ADB siap dan mampu untuk menangani tantangan serius ini.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan bahwa krisis keuangan global saat ini menyadarkan pada kita akan wajah dunia yang baru.

"Kondisi ekonomi kita ke depan tidak akan serupa. Ekonomi masa depan akan penuh dengan tantangan. Kita membutuhkan sesuatu untuk menghadapinya dan melakukan inovasi. Dan saya yakin jika kita bekerjasama kita akan berhasil," katanya.

Presiden dalam sambutannya juga menjelaskan pengalaman sukses Indonesia keluar dari krisis ekonomi 1998, yang membuat Indonesia lebih mampu bertahan dari krisis keuangan global saat ini dengan mengubah tekanan menjadi kesempatan.

Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono juga hadir bersama Menkeu/Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Meneg PPN/Kepala

Bappenas Paskah Suzetta, Mensesneg Hatta Rajasa dan Meneg Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali.

Presiden ADB Haruhiko Kuroda dalam kesempatan itu menyatakan krisis keuangan telah merontokkan pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Pasifik menjadi 3,4 persen pada tahun ini, atau terendah sejak krisis ekonomi 1997.

Sejumlah negara Asia telah melakukan tindakan cepat untuk meningkatkan ekonomi dan melindungi warganya yang mungkin terkena dampak krisis.

"Stimulus fiskal menjadi sasaran utama, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM, jaring pengaman sosial dan pengurangan pajak," katanya.

ADB, katanya, sangat mendukung berbagai upaya itu dan telah menyiapkan dana tambahan sebesar 10 miliar dolar AS untuk membantu negara anggota yang membutuhkan selama 2009 - 2010.

"Lebih dari 1 miliar dolar AS dana itu akan mendukung pendanaan perdagangan dan kita harapkan bisa dinaikkan menjadi 15 miliar dolar AS jika dibutuhkan hingga akhir 2013," katanya.




Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/5/4/presiden-harapkan-adb-pertahankan-kemajuan-asia/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0