Hal tersebut disampaikan Presiden saat melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pusat Perum Bulog di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan, Rabu.
"Memang tidak mudah melakukan stabilisasi harga karena ada faktor permintaan pasar namun kita harus pikirkan bagaimana harga barang dapat stabil," kata Presiden pada pers usai mendengarkan laporan dan rencana kerja Bulog 2009 mendatang oleh Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar.
Kepala Negara menjelaskan untuk komoditas beras, Bulog dapat ikut serta menjaga kestabilan," katanya.
Sementara untuk komoditas lainnya, Presiden mengatakan sejauh ini selain beras, Bulog juga bisa berperan dalam menjaga kestabilan harga gula dan minyak goreng.
"Namun saya pesan pada pimpinan Bulog dan juga Menteri Negara BUMN konsep yang dibuat harus jelas dan matang sehingga memberikan kemudahan pada masyarakat," kata Presiden
Selain meminta agar Bulog berperan dalam stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat, Kepala Negara juga mendukung upaya inventarisasi aset Bulog.
"Aset Bulog di seluruh Indonesia dikelola dengan transparan, akuntabel dan bisa memiliki nilai tambah," kata Presiden.
Presiden mengatakan upaya Bulog untuk menginventarisir aset dan mengelolanya secara optimal seiring dengan usaha negara untuk menertibkan aset negara yang sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu.
"Sehingga nantinya pemerintahan yang mendatang bekerja dengan aset yang terdata dengan baik," kata Yudhoyono.
Presiden juga meminta agar Bulog terus menjalankan kinerja yang sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
"Dulu katanya Bulog sumber penyimpangan dan tahun lalu bisa diperbaiki. Saya minta Bulog terus bekerja secara responsif, transparan dan akuntabel," tegas Presiden Yudhoyono.
Sementara itu terkait rencana ekspor beras, Kepala Negara mengatakan kesepakatan untuk ekspor beras, bila pasokan untuk kebutuhan dalam negeri cukup maka ekspor dapat dilakukan.
"Persiapannya harus matang dan antisipatif dengan melihat perkembangan di dalam negeri," paparnya.
Dalam kunjungan itu Presiden didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Meneg BUMN Sofyan Djalil.
Presiden mengatakan kunjungan ke Bulog baru diberitahukan beberapa jam sebelumnya karena ia ingin melihat langsung kesiapan Bulog dalam menghadapi rencana kerja 2009 dan laporan kerja 2008 lalu.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/2/4/presiden-harapkan-bulog-bantu-stabilisasi-harga-kebutuhan/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?