“Saya mengucapkan selamat datang serta terima kasih kepada peserta loka karya yang datang dari seluruh penjuru tanah air. Saya berharap loka karya ini menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan tujuan dan sasaran loka karya ini untuk mengefektifkan hubungan antara bank dan Lembaga Keuangan Mikro, yang akhirnya bersama-sama menyalurkan KUR lebih tepat, mudah dan lebih banyak lagi sasarannya,†kata Presiden.
“Di tengah kesulitan yang dihadapi bangsa kita sebagaimana yang dihadapi bangsa lain di dunia, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada saudara semua yang lebih berpikir secara positif, ingin menjadi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi bersama ini untuk lebih khusus lagi melakukan percepatan pengurangan kemiskinan dan tentunya melakukan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat di seluruh Indonesia,†lanjut Presiden.
“Saya sungguh berharap dapat lebih mengimplementasikan, menjabarkan, menuangkan, dalam langkah-langkah nyata di lapangan, agar hubungan antara bank pelaksana, penyalur kredit usaha rakyat itu dengan pola penjaminan melalui PT. Askrindo dan Perum SPU mengalir melalui lembaga-lembaga keuangan mikro, sehingga jangkauannya benar-benar lebih luas, lebih dekat kepada sasaran usaha mikro yang hendak kita bantu dengan permodalan skema KUR itu. Itu yang saya sungguh harapkan dapat dilahirkan dalam lokakarya yang diselenggarakan di tempat ini,†katanya lagi.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, di mana dunia sedang seperti ini, negara kita terdampak, mari kita tidak menyerah. Kita bangkit dan kita atasi bersama-sama sebagaimana yang menjadi prakarsa dari Komnas PKMI ini, sebagaimana yang saudara-saudara lakukan hari ini untuk mencari solusi dan tidak menambah persoalan,†kata Presiden.
“Bulan lalu saya mengeluarkan Instruksi Presiden No.5 tahun 2008, menyangkut implementasi atau percepatan dari penyaluran kredit usaha rakyat ini, termasuk pemberian peran yang lebih luas kepada komisi nasional pemberdayaan keuangan mikro Indonesia, semua yang telah kita tuangkan dalam kebijakan kita, saya harapkan dapat kita jalankan bersama-sama. Yang wajib menjalankan dan menyukseskan, pertama-tama pemerintah pusat sendiri dibawah koordinasi Menko Kesra dan Menko Perekonomian dan para menteri terkait, lembaga-lembaga pemerintah non departemen terkait, termasuk badan-badan usaha milik negara. Yang kedua pemerintah daerah juga harus pro aktif harus gesit, untuk menyukseskan program ini, mulai dari gubernur, bupati, walikota dan jajaran pemerintah daerah. Ketiga, bank-bank pelaksana. Dalam catatan saya ada 6 bank yang secara eksplisit kita tugasi menyalurkan KUR ini, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, BNI, Bank Tabungan Negara, Bank Bukopin dan Bank Syariah Mandiri,†kata Presiden.
Presiden mengingatkan para bank pelaksana untuk proaktif. “Oleh karena itu kalau saudara mengikuti apa yang saya lakukan selama 7 bulan ini, banyak sekali dalam kunjungan saya ke daerah untuk meyukseskan PNPM dan KUR, saya ajak pimpinan-pimpinan bank itu, di depan saya menyalurkan ribuan atau puluhan ribu kredit yang terus mengalir. Saya berharap tanpa bersama-sama saya pun jajaran bank itu terus menyalurkan kreditnya untuk usaha mikro kecil dan menengah. Keempat, Lembaga Keuangan Mikro itu sendiri. Banyak yang hadir di sini, ada batas kemampuan, ada hal-hal yang lebih efektif yang dilakukan oleh LKM, daripada oleh bank-bank pelaksana. Oleh karea itu saya ingin ada sinergi yang paling baik. Karena two steps loan salah satu solusi yang kita tempuh. Yang kelima adalah pelaku usaha itu sendiri, usaha mikro, kecil. Bawalah semua itu dalam satu kapal untuk mensukseskan program KUR, utk kredit mikro ini,†ajak Presiden.
Usai memberikan sambutan, Presiden membuka secara resmi pelaksanaan lokakarya tersebut dengan memukul kentongan.
Sumber :
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/06/10/3141.html