Presiden Harapkan Pemerintah Afghanistan Jamin Keamanan KBRI

 
bagikan berita ke :

Selasa, 08 Juli 2008
Di baca 857 kali


Presiden yang berbicara di sela-sela kunjungannya di Kuala Lumpur Malaysia untuk menghadiri KTT D-8, meminta Pemerintah Afghanistan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Indonesia.

"Sesungguhnya yang menjadi serangan teroris itu adalah Duta Besar India yang sedang dalam konvoi dalam rangkaian mobil yang sedang berjalan berdekatan dengan KBRI kita. Serangan bom mobil itu mengakibatkan dua diplomat kita luka dan lima anggota keamanan kita tewas. Gedung kita dalam keadaan rusak dan kaca dilaporkan hancur berserakan." kata Presiden usai konferensi pers dengan para wartawan di hotel tempat menginap Kepala Negara bersama rombongan.

Kepala Negara meminta Pemerintah Afghanistan bisa tetap memberikan perlindungan keamanan dan juga tentunya hukum harus ditegakkan dan terus berkomunikasi mengelola permasalahan ini dengan Pemerintah Indonesia.

"Yang perlu saya sampaikan ke rakyat Indonesia adalah bukan KBRI kita yang dijadikan sasaran, bukan dubes dan diplomat kita yang dijadikan sasaran. Ini dampak dari dekatnya lokasi serangan atas diplomat India, termasuk petugas keamanan dan diplomat yang sedang bekerja," katanya.

Dalam kesempatan itu Presiden mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya lima staf keamanan lokal KBRI Indonesia dan mengharapkan dua diplomat Indonesia yang terluka segera sembuh dan mendapatkan perawatan yang tepat.



Sumber :

http://www.mediaindonesia.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0