Juru bicara Kepresidenan Dino Pati Djalal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengatakan, Presiden Yudhoyono amat menghargai peran dan persahabatan yang ditunjukkan Fukuda kepada Indonesia selama menjabat Perdana Menteri.
Presiden Yudhoyono, kata Dino, menilai Fukuda adalah negarawan yang memiliki visi serta memiliki integritas tinggi.
"Tentu latar belakang dan alasan mengundurkan diri itu urusan internal pemerintah Jepang tetapi Presiden ingin menegaskan penghargaan pada peran dan persahabatan Fukuda selama menjadi Perdana Menteri Jepang," tuturnya.
Dalam pemerintahan Perdana Menteri Fukuda, lanjut Dino, hubungan bilateral Indonesia-Jepang melaju cepat dalam tempo singkat.
Saat ini, Jepang adalah tujuan ekspor Indonesia nomor satu. Volume perdagangan Indonesia-Jepang bernilai 30 miliar dolar AS dengan surplus kepada Indonesia senilai 17 miliar dolar AS.
Sebelum menjabat Perdana Menteri, Yasuo Fukuda adalah Ketua Persahabatan Indonesia-Jepang.
Dino mengatakan, Indonesia berharap terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Jepang siapa pun Perdana Menteri yang menggantikan Fukuda kelak.
Yasuo Fukuda menjabat Perdana Menteri Jepang ke-91 sejak 25 September 2007. Pria kelahiran Takasaki 16 Juli 1936 itu mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Jepang untuk memecah kebuntuan politik dan ketegangan antara partai berkuasa dan oposisi di parlemen.
Sumber:
http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=Mjc0NTM=