Presiden Hargai Perjanjian Kemitraan dengan Belanda

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 Januari 2009
Di baca 1040 kali


Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Presiden bidang hubungan luar negeri Dino Patti Djalal di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

"Presiden gembira bahwa hubungan antara RI dengan Belanda terus berkembang dan menyambut baik deklarasi partnership untuk kerjasama di berbagai bidang," kata Dino usai mendampingi Menteri Luar Negeri Belanda Maxim Verhagen bertemu dengan Presiden Yudhoyono.

Dino mengatakan hal tersebut menjadi salah satu topik pembicaraan antara Presiden dengan Menlu Verhagen.

Hal lain yang dibicarakan Presiden adalah mengenai usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu penyelesaian krisis Gaza melalui sejumlah usulan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Presiden berikan briefing pada Menlu Verhagen mengenai kebijakan Indonesia menyikapi permasalahan di Gaza dan pentingnya resolusi 1860 ditaati oleh kedua belah pihak," katanya.

Dalam pertemuan itu, masih menurut Dino, Presiden juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Belanda agar flight banned bagi maskapai Indonesia di Eropa dapat dicabut.

Pada kesempatan yang sama, Maxim Verhagen mengatakan kunjungan pertamanyanya ke Indonesia dalam kapasitas sebagai Menlu disambut dengan hangat.

"Kedua negara memiliki hubungan yang panjang dan kerjasama yang saling menguntungkan," paparnya.

Verhagen juga menyampaikan dukungan pemerintah Belanda terhadap rencana penyelenggaraan pertemuan demokrasi di Asia Pasifik yang akan diselenggarakan di Bali.

Terkait masalah krisis di Gaza, Verhagen mengatakan ia menjelaskan apa yang telah dilakukan oleh Belanda dan juga Eropa untuk mencari jalan damai di Gaza.

Verhagen melakukan lawatan ke Indonesia mulai 13-17 Januari 2009 untuk meningkatkan kerjasama kedua negara di berbagai bidang di masa mendatang.

Ia telah melakukan pertemuan dengan Menlu Nur Hassan Wirajuda telah melakukan pertemuan bilateral membahas berbagai isu domestik, dwipihak dan kawasan antara lain mengenai kerjasama pembangunan dan kerjasama hukum, perubahan iklim, perkembangan ASEAN dan Uni Eropa serta berbagai isu internasional, termasuk perkembangan di Timur Tengah.

Indonesia dan Belanda selangkah lagi menuju pembentukan kemitraan strategis melalui penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis oleh Menlu Hassan dan Verhagen di Jakarta pada 14 Januari 2009.

Penandatanganan tersebut merupakan tahap akhir dari proses pembahasan rancangan Perjanjian Kemitraan Strategis, yang nantinya ditandatangani oleh Presiden RI dan Perdana Menteri Belanda.

Penandatanganan perjanjian itu akan membuka peluang yang lebih luas bagi upaya pengembangan dan peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Belanda karena perjanjian itu dirancang untuk menjadi payung dan rujukan dasar dari kesepakatan/kerjasama antara Indonesia dan Belanda.

Selama berada di Indonesia, selain bertemu dengan Presiden Yudhoyono, Menlu Belanda juga diagendakan bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Andi Matalatta, serta akan melakukan kunjungan ke Yogyakarta pada 15 Januari 2009.


Di Yogyakarta, selain bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Menlu Verhagen akan meninjau SDN 1 dan 4 di Kalikebo, Klaten yang telah direnovasi oleh Departemen Luar Negeri yang rusak berat akibat bencana gempa bumi yang melanda Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Mei 2006.



Sumber:

http://www.antara.co.id/arc/2009/1/14/presiden-hargai-perjanjian-kemitraan-dengan-belanda/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0