Presiden Imbau Masyarakat Cerdas Gunakan Hak Pilih

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 Juli 2018
Di baca 1300 kali

Tahun ini adalah gerbang menuju tahun politik 2019, di mana pemilihan umum akan digelar di Tanah Air. Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar cerdas menggunakan hak pilihnya.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya saat acara Halalbihalal dan Silaturahim dengan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), di Sentul International Convention Center (SICC), Selasa, 10 Juli 2018.

"Tahun depan adalah tahun politik kita harus mengajak masyarakat masuk tahun politik untuk pandai memilih pemimpin," kata Presiden

Dalam acara yang dihadiri ribuan ulama muda dan santri dari berbagai daerah tersebut, Presiden juga berpesan agar masyarakat tidak ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"Berikan info yang benar kepada masyarakat, tetangga, saudara, teman, tetangga kampung, teman sedaerah. Beri info yang benar sampaikan fakta, bukti yang ada, jangan sampai mengabarkan berita bohong, hoaks terutama di media sosial. Ini harus kita jaga," kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menuturkan bahwa dalam memilih pemimpin hendaknya masyarakat melihat rekam jejak, kinerja, dan prestasinya.

"Dalam pilih pemimpin sampaikan kepada teman dilihat rekam jejak seperti apa, track record-nya, prestasinya apa, kinerjanya apa. Jangan sampai mudah masyarakat dihasut, jangan diberi kabar tidak betul, fakta tidak betul," kata Presiden.

Meskipun saat ini masyarakat memiliki kebebasan berekspresi dan berpendapat, Presiden mengingatkan, bahwa kebebasan tersebut ada batasnya, tata krama, sopan santun, dan etikanya.

"Jangan sampai diberi kebebasan gampang mudah mencela, gampang mencemooh orang lain, itu bukan nilai Islami yang diajari Rasulullah," ucapnya.

Oleh karena itu, Presiden mengajak masyarakat semuanya untuk berpikir positif dan dengan prasangka baik.

"Inilah yang akan menjadikan bangsa ini besar dan kuat karena dari hitung-hitungan Bappenas, McKinsey, Indonesia bakal jadi lima terbesar ekonomi terkuat di dunia insyaallah di 2045. Memang masih nunggu tapi jalan ke tempat lebih terang sudah lebih kelihatan," imbuh Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           0           0           0           0