Presiden Ingatkan Dunia Usaha Jangan Aji Mumpung

 
bagikan berita ke :

Kamis, 22 Juli 2010
Di baca 1486 kali

"Agar pemerintah itu tepat dalam mengalokasikan dan mendistribusikan sumber daya, termasuk sumber keuangan, maka APBN sebagai tool, dan di daerah, APBD, itu juga harus sehat," kata Presiden. APBN dikatakan sehat bila makin sedikit komponen untuk membayar utang, subsidi, overhead administrasi. Presiden menambahkan, pemerintah terus mengupayakan makin banyak biaya untuk investasi, stimulasi pertumbuhan, dan biaya untuk proteksi sosial rakyat.

Tahun demi tahun, lanjut Presiden SBY, pemerintah membangun APBN yang seperti itu. "Oleh karena itulah, meskipun pilihan ini bukan pilihan yang mudah, meskipun ini sering pahit, tapi kita harus ambil untuk penyesuaian Tarif Dasar Listrik. Mengurangi dalam jumlah yang tidak besar sesungguhnya komponen subsidi itu, yang artinya menaikkan TDL seraya melindungi yang lemah," SBY menjelaskan.

SBY menegaskan, kenaikan TDL mempunyai tujuan yang nyata, yaitu agar lebih banyak dana digunakan untuk sesuatu yang dibutuhkan oleh rakyat dalam berbagai fungsi dan sektor. "Ini perlu saya jelaskan karena terus terang saya melihat ada kebijakan, langkah, dari sejumlah industri, sejumlah perusahaan yang tidak tepat, dan ini melukai banyak pihak," ujar SBY.

Menurut Kepala Negara, bila komponen listrik mengalami kenaikan sebesar 18 persen tentu berpengaruh pada harga barang dan jasa. Namun, kenaikan harusnya dihitung dari biaya listrik, bukan seluruh biaya komponen produksi. "Rakyat tahu, pemerintah tahu, saya tahu mana yang akal-akalan dan mana yang benar-benar," kata Presiden SBY.

"Jadi tidak langsung memberatkan konsumen apalagi dilipat gandakan. Mumpung ada dalih kenaikan tarif dasar listrik, mari kita ambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Itu yang menyengsarakan rakyat," Presiden menandaskan.

Presiden kemudian mengingatkan agar dunia usaha bekerja sama baik dengan pemerintah. "Ketika ada krisis, ketika ada masalah, kami datang untuk mengeluarkan kebijakan, memberikan insentif, mencari jalan keluar. Nah, ketika ada persoalan APBN, mari bertenggang rasa, mencari solusi bukan dijadikan dalih, mumpung ada isu kenaikan TDL kita genjot kenaikan yang tidak semestinya. Saya kira sangat tidak terpuji. Saya yakin lebih banyak dunia usaha yang punya hati, saya berharap yang
punya hati mengajak yang lain-lain," ujar Presiden SBY. (arc)

 

 

 

 

 

 

 http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/07/21/5676.html

 

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0