Jujur, disiplin, dan kerja keras. Ketiga hal itulah yang menjadi kunci kesuksesan bagi seseorang dalam menjalankan usahanya. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo kepada para ibu rumah tangga peserta program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).
"Jujur, disiplin, kerja keras! Itu kuncinya kalau ibu-ibu ingin sukses dan berhasil dalam usaha. Kalau tiga hal itu tidak dilakukan jangan berharap ibu-ibu sukses," kata Presiden di lapangan alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 25 Januari 2019.
Dalam acara peninjauan program PNM Mekaar kali ini, hadir sebanyak kurang lebih 500 nasabah dari berbagai kabupaten dan kota di Bekasi yang menjalankan usaha supermikro melalui bantuan permodalan yang diberikan program tersebut.
Program Mekaar memberikan bantuan permodalan berbasis kelompok bagi perempuan prasejahtera dengan besar pembiayaan berkisar Rp2 juta hingga Rp5 juta yang diberikan secara bertahap. Dalam praktiknya, program pemerintah ini tidak mensyaratkan adanya jaminan.
Program ini memang secara khusus menyasar pada usaha-usaha supermikro atau diberikan kepada ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha kecilnya sendiri. Namun, bila dijalankan dengan menerapkan tiga kunci utama sebagaimana yang disampaikan, usaha-usaha kecil tersebut nantinya dapat berkembang hingga mampu mengakses program bantuan permodalan yang lebih besar (Kredit Usaha Rakyat).
"Kalau masuk di program Mekaar sudah enggak bisa, berarti loncat ke KUR yang bisa Rp25 juta sampai Rp500 juta. Tapi sekali lagi yang namanya program ini adalah harus disiplin mengembalikan, disiplin mengangsur," jelas Presiden.
Selain itu, melalui tiga kunci utama tersebut, program PNM Mekaar hendak mendorong para nasabahnya untuk belajar membangun kepercayaan. Menurut Presiden, kepercayaan merupakan prinsip utama bagi seseorang dalam menjalankan usahanya.
"Kepercayaan itu munculnya dari ibu, ibu, ibu. Bukan dari kita. Kalau memang angsurannya bagus artinya ibu-ibu ini dapat dipercaya. Kita ini jualan kepercayaan. Yang kita jual kepercayaan," terang Presiden.
Untuk diketahui, layanan bantuan modal PNM Mekaar hingga saat ini telah melayani 4.135.598 nasabah di seluruh Indonesia. PNM Mekaar beroperasi di 1.770 cabang yang tersebar dan melayani di 3.861 kecamatan, 276 kabupaten, dan 30 provinsi seperti yang dilansir oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan para nasabah PNM Mekaar antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. (Humas Kemensetneg)