Presiden Ingin Zikir dan Doa Jelang Peringatan Kemerdekaan Jadi Tradisi

 
bagikan berita ke :

Kamis, 02 Agustus 2018
Di baca 992 kali

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara zikir dan doa untuk bangsa di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu malam, 1 Agustus 2018. Zikir kebangsaan ini digelar untuk memperingati HUT kemerdekaan ke-73 RI.

Kepala Negara tiba di halaman depan Istana Merdeka sekira pukul 19.39 WIB. Dirinya tampak mengenakan baju koko dibalut jas hitam, sarung, dan peci hitam.

"Semoga dengan zikir dan doa yang kita lakukan pada malam hari ini dan ini menjadi tradisi. Setiap 1 Agustus setiap tahun akan terus dilakukan zikir dan doa untuk mengucapkan syukur atas rahmat yang diberikan Allah pada bangsa kita Indonesia yaitu kemerdekaan," kata Presiden saat memberikan sambutannya seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Senada dengan Presiden, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, belum pernah ada zikir dan doa bersama menyambut kemerdekaan selama lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka.

"Tapi sekarang ada karena keinginan Bapak Presiden," kata Kiai Haji Ma'ruf Amin.

Kiai Haji Ma'ruf juga berharap acara zikir dan doa bersama ini bisa memberi keberkahan bagi bangsa dan negara.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon Kiai Haji Musthofa Aqil Sirodj dalam sambutannya. "Zikir dan doa dapat menjadi muhasabah. Melalui zikir dan doa semoga Indonesia bisa menjadi bangsa yang aman dan damai," katanya.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Wapres dalam zikir kebangsaan ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           0           0           0