Presiden: Jangan Keliru Siarkan Agama

 
bagikan berita ke :

Rabu, 18 Juni 2008
Di baca 890 kali


Dalam pidatonya pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-22 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Serang, Selasa, Presiden meminta agar kaum ulama dapat menyelesaikan dengan baik masalah pertentangan karena kekeliruan penyiaran agama.

"Diharapkan ulama dapat selesaikan dengan baik dan pimpin kembali umat yang keliru," ujarnya.

Presiden menambahkan, adalah keliru membiarkan seseorang salah arah dan tersesat dan harus diselamatkan dengan penuh tanggungjawab, serta rasa persaudaraan.

Presiden juga mengingatkan, tidak boleh ada siapa pun yang mengatasnamakan Islam, tetapi tidak bisa berperilaku Islami.

"Islam itu damai, Islam itu teduh, Islam itu cinta keadilan. Islam itu jauhi kekerasan dan Islam menjauhi permusuhan," ujarnya.

Jika terjadi salah paham dan beda pendapat, maka Presiden mengajak masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan damai dan tidak membiasakan diri dengan kekerasan.

Presiden mengatakan, dari pertemuannya dengan para pemimpin negara Timur Tengah dan pemimpin dunia lainnya, ia menangkap sikap internasional yang menaruh harapan kepada Indonesia untuk membangkitkan Islam yang teduh dan cinta damai.

"Sebagai bangsa Islam terbesar di dunia dengan kepatuhan kepada Quran, Indonesia bisa menampilkan Islam sebagai rahmat semesta alam," tutur Presiden.

Dunia berharap, agar Indonesia dapat memelihara kedamaian melalui kebangkitan islam yang teduh dan saling menghargai perbedaan, demikian Presiden Yudhoyono.



Sumber :

http://www.antara.co.id/arc/2008/6/17/presiden-jangan-keliru-siarkan-agama/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0