Presiden Joko Widodo: Pemimpin Harus Punya Public Trust

 
bagikan berita ke :

Rabu, 16 Agustus 2023
Di baca 548 kali

Melanjutkan pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dalam rangka HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (16/8), Presiden Joko Widodo menyebutkan Indonesia harus memanfaatkan peluang besar meraih Indonesia Emas 2045 melalui peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi.

“Fondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai. Pertama, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita. Berdasar laporan Institute for Management Development, daya saing kita pada 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia,” kata Presiden Joko Widodo.

Fondasi kedua adalah pembangunan dari desa, pinggiran, dan daerah terluar yang pada akhirnya meratakan ekonomi Indonesia. Selanjutnya, fondasi ketiga yaitu reformasi struktural yang konsisten, terutama sinkronisasi dan penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan pencegahan korupsi. Presiden mengatakan bahwa semua menjadi modalitas bangsa untuk meraih kemajuan dan kepemimpinan ke depan sangatlah menentukan masa depan Indonesia.

Berlansung di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Presiden menyampaikan bahwa pemimpin Indonesia ke depan apakah sanggup atau tidak, berani atau tidak, dan mampu konsisten atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini. Presiden menekankan, bangsa Indoseia tidak sedang lari sprint tapi lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas.

“Tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan untuk mengambil keputusan yang sulit, keputusan yang tidak populer. Oleh sebab itu, menurut saya, pemimpin harus punya public trust, karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya suatu keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa,” ujar Presiden Joko Widodo. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0