Presiden Jokowi Apresiasi Stabilitas Harga dan Tingginya Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Tengah

 
bagikan berita ke :

Rabu, 30 Agustus 2023
Di baca 643 kali

Presiden Joko Widodo mengapresiasi tingginya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai di atas 13 persen secara tahunan (year on year) pada triwulan I tahun 2023. Tingginya angka pertumbuhan yang berada di atas angka nasional tersebut juga tercermin dari banyaknya pembangunan dan aktivitas ekonomi di provinsi tersebut.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di hadapan awak media usai meninjau Pasar Masomba di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023.

 

"Saya melihat ekonomi bagus, saya dapat informasi tadi tumbuh di 13 persen, sudah dua setengah kali lipat ekonomi nasional kita. Artinya, di Provinsi Sulawesi Tengah tumbuh sangat baik dan itu terlihat banyak toko baru, banyak bangunan baru, banyak pembangunan, karena apa? Pertumbuhan ekonominya di atas 13 persen," ujar Presiden.

 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengapresiasi terjaganya harga-harga komoditas di pasar meskipun pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah tinggi. Berdasarkan peninjauannya di Pasar Masomba, Presiden mendapati harga-harga kebutuhan pokok seperti ayam dan bawang tetap dapat terkendali dan terjangkau masyarakat.

 

"Yang saya senang, pertumbuhan tinggi tetapi harga-harga di sini tadi stabil. Ayam di Rp25 ribu (per kilogram), kemudian bawang merah Rp23 ribu (per kilogram), bagus saya kira bagus. Harga-harga bisa terkendali, tapi pertumbuhan ekonominya ini (tinggi). Yang diinginkan memang seperti itu dan rakyat pasti merasakan," jelasnya.

 

Kepala Negara pun berpesan kepada para kepala daerah di Provinsi Sulawesi Tengah untuk memaksimalkan potensi masyarakat daerah setempat sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut bisa dirasakan langsung efeknya oleh masyarakat. Presiden mencontohkan, pemenuhan katering untuk industri-industri bisa dilakukan oleh orang daerah.

 

"Saya tadi sudah titip ke gubernur agar industri-industri nikel yang ada di sini, misalnya katering itu yang pegang mestinya orang daerah, yang menyetor telur (orang) daerah, yang menyetor ayam mentah (orang) daerah, sehingga ada efek pertumbuhan ekonominya betul-betul ke daerah, tidak semuanya menjadi agregat nasional. Saya melihat bagus," tandasnya.

 

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kunjungan ke Pasar Masomba yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           1           1           0