"Ini hampir semuanya adalah koleksi Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, yang selama ini hanya disimpan di Istana. Masyarakat tidak bisa menikmati, masyarakat tidak bisa mengapresiasi, sehingga masyarakat tidak merasa ikut memiliki. Inilah kenapa hari ini kita pamerkan," terang Presiden dalam sambutannya, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Presiden menyebut, dengan dibukanya akses koleksi karya seni Istana Kepresidenan tersebut kepada masyarakat umum, masyarakat dapat belajar untuk memetik nilai-nilai keutamaan, kejuangan, persatuan, serta memberikan pemahaman tentang sopan santun dan kehalusan budi masyrakat Indonesia.
"Dari tema-tema lukisan tersebut, masyarakat bisa belajar banyak, terutama generasi muda, bisa memetik nilai-nilai keutamaan, nilai-nilai kejuangan, dan nilai-nilai persatuan. Mereka juga bisa membangun, bisa membayangkan, membangun imajinasi yang indah tentang bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia mengenai sopan santun dan kehalusan budi masyarakat Indonesia," ucap Presiden.
Lebih lanjut, Presiden berharap agar masyarakat semakin terpacu untuk memperkuat karakter bangsa hingga nanti menjadi bangsa pemenang. Selain itu, Presiden juga mengingatkan bahwa tanpa adanya kreativitas, bangsa Indonesia akan tersingkir dalam persaingan dan tergulung oleh arus sejarah.
"Saya berharap pameran lukisan koleksi Istana ini bisa menginspirasi kita semuanya, bisa memicu dan memacu semangat kita, bisa memperkuat karakter bangsa agar nantinya kita menjadi bangsa pemenang. Tanpa kreativitas yang tinggi, bangsa ini akan digulung oleh arus sejarah dan ini kita tidak mau," tegasnya.
Menutup sambutannya, Presiden menuturkan bahwa di waktu yang akan datang akan semakin banyak koleksi benda seni Istana Kepresidenan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Semoga langkah tersebut bisa menjadi bagian dari tugas kita untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang yang berdaulat, yang mandiri berdikari, berdaya saing, dan sejahtera," tutupnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Hadir pula Ketua DPD Irman Gusman dan Ketua MA Hatta Ali.
Koleksi Lukisan Istana Kepresidenan: Sumber Inspirasi Ke Depan